SOLOPOS.COM - Pemilik Gage Design, Bambang Nugroho, berfoto bersama karyawan di Solo, pada Kamis (7/3/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO-Perusahaan desain dan percetakan, Grafika Gunung Emas atau Gage Design telah eksis selama puluhan tahun di Kota Solo. Kunci untuk bertahan di tengah perkembangan dan persaingan bisnis salah satunya adalah adaptif.

Pemilik Gage Design Bambang Nugroho berkisah tentang perjalanan usahanya yang telah didirikan sejak 2004 lalu. Tepat pada Kamis (7/3/2024) usaha miliknya telah memasuki usia ke-20.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Bambang Gage, sapaan akrabnya, memilih mengisi perayaan ulang tahun ini melalui kegiatan sosial. Dia melakukan safari ke Panti Jati Adulam Ministry Joyotakan, Yayasan Assalaam dalam rangka penyerahan donasi untuk pembangunan Masjid Tepus Gunung Kidul. Berlanjut ke Lembaga Zakat, Infaq, Shodaqoh (LZIS) Assalaam, Baznas Solo, dan Griya PMI Peduli.

Kegiatan tersebut menurut Bambang Gage menjadi salah satu cara dia untuk berkontribusi dan berbagi untuk masyarakat sekitar.

Lebih lanjut, Bambang Gage menguraikan perjalanan usahanya yang dirintis dengan tiga orang pekerja termasuk dirinya hingga saat ini memiliki 26 karyawan.

Dia menyebut pada awalnya jualan desain di Kota Solo cukup sulit. Akhirnya, dia membuat paket percetakan ditambah desain. Hingga saat ini, menurut Bambang Gage bsinis di percetakan tidak akan habis dari spanduk dan poster.

“Masuk 2012 kami masuk ke era digital printing. Kami harus menyikapi kebutuhan zaman ya harus cepat, kalau tidak mencoba untuk menyesuaikan. Sehingga kami mengikuti teknologi. Kami akhirnya menambah mesin dan karyawan,” ujar Bambang Gage saat ditemui wartawan di Solo, pada Kamis.

Pihaknya juga sebagai penyedia jasa videotron, menurutnya iklan-iklan di media sosial juga mulai menggantikan iklan-iklan konvensional. Namun menurutnya, iklan-iklan konvensional seperti spanduk, dan lain-lain masih laris manis hampir di sepanjang tahun.

Saat ini, menurut Bambang Gage sebanyak 30% penjualan usaha percetakan didominasi oleh digital printing outdoor, dengan omzet terbesar didapat dari spanduk.

Salah satu karyawan Gage Design, Joko Purwanto, menyebut pemasaran Gage Design dilakukan secara online dan offline. Dia mengaku telah 11 tahun berada di Gage Design, menurutnya sebagai salah usaha percetakan yang eksis di Solo, pihaknya tidak pilih-pilih pelanggan untuk tetap bertahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya