SOLOPOS.COM - Tangkapan layar webinar Tren Digitalisasi dan Peluang Digipreneur 2024 yang disiarkan di Youtube Espos Live.

Solopos.com, SOLO—Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi digital. Bahkan saat ini Indonesia menjadi digital hub di ASEAN dengan nilai ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman (IKPM) Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Septriana Tangkary, dalam webinar Tren Digitalisasi dan Peluang Digipreneur 2024, yang digelar Solopos Media Group bareng Bank Jateng, dan disiarkan di Youtube Espos Live, Rabu (7/2/2024).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Dia menyebutkan berdasarkan hasil survei yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 79,5%, yakni 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023.

“Ini sangat signifikan. Dari 2018, tingkat penetrasi internet di Indonesia naik signifikan,” kata Septiana.

Disebutkan pada 2018, tingkat penetrasi Internet sebanyak 64,8%. Kemudian pada 2020 naik menjadi 73,7%. Pada 2022 naik lagi menjadi 77,01% dan 2023 menjadi 78,19%. Capaian tersebut sudah melebihi dari target, bahwa setengah penduduk Indonesia terhubung dengan Internet.

Dia mengatakan ke depan pemerintah akan terus mendukung pengembangan digitalisasi di Indonesia. Bahkan sesuai visi Indonesia Emas 2045, sebagai negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan, ditopang dengan tiga pilar.

Ketiganya adalah pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Ekosistem yang dikembangkan adalah keamanan dan data, riset dan inovasi digital, SDM digital dan regulasi serta kebijakan. Dalam hal ini infrastruktur digital menjadi fondasi yang harus dikuatkan.

Dia juga menyebutkan saat ini Indonesia telah menjadi Digital Hub di ASEAN. Di mana nilai ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, yang mencapai US$77 miliar. Proyeksi nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2025 mencapai US$130 miliar. Kemudian, 40% pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.

“Harapan kami dengan adanya ekonomi digital yang sangat berperan aktif dan memberikan dampak yang sangat kuat untuk pemerintah terus berfokus mewujudkan target menjadi pusat digital ASEAN,” lanjut Septiana.

Beberapa langkah Kementerian Kominfo untuk mendukung hal itu di antaranya dengan membangun infrastruktur digital secara masif, baik di hulu dan hilir, agar bisa menjangkau seluruh wilayah di Tanah Air.

Selanjutnya adalah mendorong pengembangan dan pembangunan digital talent atau sumber daya manusia (SDM) digital. Serta membangun infrastruktur hilir digital berupa pusat data nasional berbasis komputasi awan (cloud).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya