Bisnis
Minggu, 5 November 2023 - 19:54 WIB

Konsumen di Soloraya Sebut Kualitas Bensin Eceran Buruk, Beli karena Terpaksa

Gigih Windar Pratama  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi isi bensin. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Bagi sejumlah warga Soloraya, pertamini atau penjual bensin eceran bukanlah pilihan utama untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. Mereka menilai, kualitas BBM di Pertamini lebih buruk dibandingkan BBM yang dijual di SPBU atau Pertashop.

Selain kualitas BBM yang lebih buruk, harga yang dipatok di pertamini memang lebih mahal. Meskipun, mereka juga mengakui Pertamini yang menjamur memudahkan untuk mendapatkan bensin ketika situasi darurat.

Advertisement

Bagi warga Tegalharjo, Jebres, Nuryanti, 36, penjual bensin eceran yang kian menjamur tidak membuatnya tergiur. Ia menilai kualitas bensin Pertamini atau penjual bensin eceran lainnya sangat buruk, terbukti beberapa kali mengisi, indikator bensin di motornya tidak mengalami peningkatan.

“Tetap memilih beli di SPBU kalau buat bensin, soalnya misalkan beli di Pertamini itu seringkali enggak pas. Kadang misalkan beli dua liter, nanti enggak sampai beberapa lama habis, mungkin kualitas bensinnya memang jauh di bawah SPBU, selain itu harganya juga lebih mahal, Pertalite Rp10.000 dijualnya Rp12.000 bahkan ada yang Rp14.000,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Minggu (5/11/2023).

Nuryanti juga menyayangkan Pertashop tidak menjual bensin berjenis Pertalite. Menurutnya, harga Pertamax 92 saat ini masih terlalu mahal jika digunakan sebagai bahan bakar untuk sepeda motornya.

Advertisement

“Dulu sebenarnya waktu Pertamax92 harganya masih Rp9.000 saya masih sering beli dan malah lebih memilih pakai itu dibandingkan Pertalite. Tapi karena sekarang harganya sudah sampai Rp13.000 akhirnya ya saya memilih pakai Pertalite. Andai Pertashop juga menjual Pertalite pasti lebih laku, karena misalkan beli di Pertashop, kualitasnya lebih terjamin,” ujarnya.

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh warga Colomadu, Karanganyar, Ibnu Madjid, 32. Ia menilai kualitas bensin yang dijual eceran sangat jauh berbeda dengan di SPBU. Baginya, membeli di pedagang bensin eceran seperti Pertamini hanya di saat darurat.

“Jelas tetap memilih beli di SPBU dibandingkan beli di pertamini atau jual eceran. Secara kualitas bensin berbeda, pernah beli di salah satu penjual eceran sebanyak tiga liter, malah hasilnya ada kerak dan baru ketahuan setelah menguras tangki motor,” keluhnya.

Advertisement

Bagi Ibnu, penjual bensin eceran seharunya bisa dicegah dengan adanya Pertashop. Ia menilai, meskipun harga Pertamax mahal, secara efisiensi pembakaran jauh lebih hemat dibandingkan Pertalite.

“Sebenarnya kan ada Pertashop juga, orang itu akan tetap memilih beli Pertamax92 asalkan kualitasnya terjamin dan memang pilihannya cuman itu. Jadi solusinya ya menghapus yang jual Pertalite eceran itu, coba dicek saja penjual eceran itu tetap jual Pertamax92 tapi yang laku tetap Pertalite nya. Orang itu bakalan memilih Pertamax92 sebenarnya, andaikan opsinya cuman itu jadi yang jual eceran bisa ditindak lah, karena lebih hemat secara penggunaan karena efisien pembakarannya,” ujarnya.

Advertisement
Kata Kunci : BBM Harga BBM Pertamina SPBU
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif