SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati acara Festival Teh Indonesia di Lodji Gandrung Solo, Minggu (5/11/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah brand teh ternama berkumpul bersama ratusan penjual es teh jumbo dalam acara Festival Teh Indonesia yang diadakan di Lodji Gandrung Solo, Sabtu-Minggu (4-5/10/2023).

Beberapa brand teh yang berkumpul yakni teh Tong Tji, Sepeda Balap, Teh Dandang, Teh Gardoe, Teh Jawa, Teh Wawawa, sampai Teh Gardoe. Sedangkan para pedagang es teh jumbo berasal dari daerah Soloraya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Penggagas Festival Teh Indonesia, Fajar Adhinata mengatakan acara yang diikuti kurang lebih 200 pelaku usaha es teh jumbo itu memang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah brand teh ternama Tanah Air.

Pihaknya ingin mempertemukan brand teh besar tersebut dengan para pelaku usaha es teh jumbo yang biasa di pinggir jalan. Dengan begitu, dia berharap ada potensi kemitraan dari keduanya. Sehingga bukan tidak mungkin, terjadi kerjasama yang semakin mendatangkan laba.

“Maka kita fasilitasi tidak hanya brand teh besar saja, tapi juga pelaku UMKM [Usaha Mikro Kecil dan Menengah] yang ada di citywalk [trotoar].” kata dia. Dia mengatakan ratusan pedagang es teh tersebut difasilitasi tempat tanpa dipungut biaya.

Selain itu pihaknya juga memfasilitasi para penjual es teh tersebut untuk membuat sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Keduanya berfungsi untuk legalitas menjalankan usaha sehingga penjual es teh pun bisa naik kelas.

“Itu bertahap, kemudian kalau misalkan sudah berjalan nanti kita bantu untuk PIRT dan Haki. Selain itu teman-teman ini nanti kita buatkan komunitas untuk pedagang es teh jumbo Soloraya,” kata dia.

Salah satu perusahaan teh yang membuka peluang usaha tanpa syarat yang rumit adalah Teh Wawawa. Officer Teh Wawawa, Habibi mengatakan pihaknya baru berjalan satu tahun. Dia mengatakan outlet dari Teh Wawawa mayoritas dikelola oleh anak-anak muda usia 20-25 tahun.

Meski begitu pihaknya sudah banyak memfasilitasi mitra untuk membuka franchise di berbagai kota, khususnya Solo. Habibi menyebut Teh Wawawa ingin memberikan kemudahan agar bagi anak muda yang ingin membuka usaha tapi tidak mau ribet

“Untuk sistem di kemitraan, kami tidak ada sharing loyalty. Jadi para penjual kita sediakan bahan baku awal sampai perlengkapan sudah dapat tanpa haru bayar royalti ke kami,” kata dia.

Selain membuka peluang kemitraan. Acara tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan manfaat teh kepada masyarakat.

General Manager Teh Tong Tji, Budi Cahya mengatakan keterlibatannya dengan acara Festival Teh Indonesia sesuai dengan visi bisnis untuk memperkenalkan teh khas yang selama ini mereka produksi.

“Kalau saya melihat acara ini bagus, ke depan harapannya bisa diadakan lagi untuk lebih terkoordinir dengan baik. Sehingga masyarakat bisa mengetahui keunggulan-keunggulan dari teh itu sendiri,” kata dia.

Bisa dibilang Teh Tong Tji merupakan perusahaan yang sudah cukup lama berada di industri teh. Budi mengatakan Tong Tji berdiri pada 1938 di Tegal. Dalam kurun waktu yang lama, pihaknya sudah mencakup konsumen nasional termasuk di luar pulau Jawa.

“Kalau Tong Tji sudah nasional, bukan hanya Jawa tapi Sumatera dan Sulawesi terutama teh celup Tapi secara keseluruhan produk dari Tong Tji meliputi teh celup, tuburk, dan yang terbaru produk tematik mulai dari teh tarik, macta, dan taro,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya