SOLOPOS.COM - Pelabuhan Kendal saat sore hari difoto pada Selasa (27/6/2023). (Solopos.com/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KENDAL — Kabupaten Kendal diproyeksi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja.

Bupati Kendal Dico M. Ganinduto membayangkan dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, Kendal bakal memiliki pelabuhan besar dengan industri yang maju.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dalam rapat terakhir di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) RI di Jakarta beberapa waktu lalu, Bupati mendorong Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi agar segera merealisasikan investasi pelabuhan di Kendal.

Pembangunan Pelabuhan Kendal yang diperkirakan nilai investasinya mencapai sekitar Rp5 triliun tersebut ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. 

“Sekitar 10-15 tahun mendatang, kalau saya compare Kendal dengan daerah maupun negara, bisa mencontoh Hongkong, daerah administrasi khusus yang punya pelabuhan besar, dengan kota yang cantik dan pariwisata yang maju. Ya mungkin ke depan, Kendal menjadi gerbang utama Jateng,” kata dia kepada Tim Ekspedisi Investasi Jawa Tengah 2023, di sela kunjungan di PT. Golden Tekstil Indonesia, Kawasan Industri Kendal, Kamis (6/7/2023).

Ihwal serapan tenaga kerja, apabila seluruh lahan di Kawasan Industri Kendal seluas 5.000 hektare terbangun maka bisa menyerap puluhan ribu tenaga kerja, bahkan dua kali lipat dari angka saat ini yang mencapai 18.000an orang.

Kendati begitu, pihaknya tak ingin tenaga kerja yang terserap tak mumpuni. Karena itulah, Pemkab Kendal berupaya menjadi penengah antara kebutuhan industri dengan pekerja.

“Kami menjadi pihak yang menjembatani pekerja dan perusahaan, kalau perusahaan mau produktivitas maksimal, maka pekerja harus diberikan kesejahteraan, jadi harus bisa balance,” ucapnya.

Persoalan saat ini, turn over karyawan sangat tinggi sehingga hal itulah yang menjadi salah satu fokus Pemkab, yakni mempersiapkan calon pekerja yang sesuai kebutuhan perusahaan.

“Kami fokus persiapkan calon pekerja dengan pelatihan. Tidak hanya skill tapi juga mental. Ketika kerja siap lahir batin maka jadi kepuasaan investor. Antar investor bisa saling menyampaikan kalau di Kendal bagus begitu, akhirnya investor lain tanam modal lagi,” jelas Dico.

Selain pelatihan, pihaknya juga ingin agar perusahaan yang telah membangun pabriknya di Kendal membuka peluang kunjungan sekolah atau sekolah lapangan.

Sehingga, apabila pelajar yang menjadi peserta kunjungan sekolah lulus, mereka bisa memproyeksikan diri untuk masuk ke perusahaan itu.

“Ini multiplier efek yg kami harapkan. Kendal punya potensi ini dan bisa didukung masyarakat untuk kian maju di Jateng maupun Indonesia,” tandas Dico.

Ekpedisi Investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya