SOLOPOS.COM - PT PLN (Persero) berhasil tuntaskan program penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah pada 2022 dan 2023. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG PT PLN (Persero) berhasil tuntaskan program penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah pada 2022 dan 2023.

Berdasarkan keterangan yang diterima Solopos.com, Jumat (5/1/2024), pada 2022 dan 2023, di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 28 ribu rumah tangga (RT) dari total 205.000 rumah tangga (RT) kurang mampu yang dibantu di seluruh Indonesia.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Setelah sukses dengan menyalurkan 10.522 bantuan BPBL di tahun 2022, di tahun 2023 PLN kembali melanjutkan penyaluran program untuk penerima BPBL di wilayah Jawa Tengah yang berjumlah 16.000 rumah tangga (RT) tersebar dalam 23 Kota Kabupaten.

Sedangkan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta penerima BPBL berjumlah 2.000 rumah tangga (RT) dengan sebaran wilayah meliputi 4 Kabupaten. Program BPBL mendapat sambutan yang positif dan diterima masyarakat dengan gembira.

Salah satu warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Tegal, Kusnan mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut pada 6 November 2023 lalu.

Gurat senyum terpancar jelas darinya yang selama 20 tahun sejak rumahnya berdiri menyalur listrik dari rumah tetangga, kini dapat memiliki dan menikmati listrik sendiri.

“Selama ini [saya] nyalur listrik dari rumah tetangga, biayanya patungan tidak tentu. Alhamdulillah terima kasih kepada PLN dan Pemerintah saat ini saya sudah punya listrik sendiri,” ujarnya.

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto (kanan) hadir dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas (8/10/2023).(Istimewa)

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto (kanan) hadir dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas (8/10/2023).(Istimewa)

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto yang hadir dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL tahun 2023 Provinsi Jawa Tengah di Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas (8/10/2023) mengatakan program BPBL merupakan program pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.

“Program di Sumpiuh, Banyumas ini merupakan salah satu dari rangkaian program nasional. Kita sambung listriknya dengan daya sebesar 900 VA, kemudian kita isikan token juga senilai Rp 100.000. Hal ini menjadi penting karena listrik sudah menjadi kebutuhan pokok dari masyarakat yang berperadaban hari ini,” ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya.

Selain biaya pasang baru listrik, token perdana, pelanggan juga diberikan bantuan berupa instalasi listrik 3 titik lampu dan 1 stop kontak, serta pengurusan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Nomor Identitas Instalasi (NIDI) untuk keamanan instalasi yang dipergunakan oleh pelanggan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan seluruh penerima bantuan di tahun 2023 akan menerima daya listrik sebesar 900 VA, berbeda dengan tahun sebelumnya dimana daya yang dipasang adalah 450 VA.

“Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Tahun ini kita menyalurkan daya 900 VA dan warga penerima bantuan tetap mendapat subsidi listrik tiap bulannya,” ujarnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan rasa syukurnya pihaknya dapat menyelesaikan kembali amanat yang diberikan oleh Pemerintah di tahun 2023 silam.

“Dua tahun berturut-turut kami berhasil melaksanakan amanat yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian ESDM, program ini sepenuhnya memang untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan listrik dapat membuka lapangan usaha baru, dapat digunakan untuk belajar dan berniaga, selanjutnya di tahun 2024 ini kami kembali siap melaksanakan tugas mulia lain yang dimandatkan Pemerintah,” ungkapnya.

Soffin menambahkan program ini gratis sepenuhnya untuk masyarakat dan tanpa dipungut biaya sepeser-pun.

“Pemasangan dan administrasi sepenuhnya gratis tanpa biaya. Jika menemukan pungutan dalam bentuk apapun atas program ini silakan dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib karena itu sudah pasti penipuan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya