Bisnis
Rabu, 3 Juli 2024 - 04:52 WIB

Apersi Berharap Pemerintahan Baru Dukung Pertumbuhan Bisnis Properti

Bayu Jatmiko Adi  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beli rumah. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR–Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya berharap kebijakan pemerintahan baru ke depan akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis properti.

Apersi menilai saat ini tingkat keterserapan perumahan masih landai. Banyak pelaku usaha yang masih menunggu arah kebijakan pemerintahan yang baru. Demikian diungkapkan Ketua Apersi Soloraya, Sam’ari, saat ditemui Solopos.com, di Gondangrejo, Karanganyar, Senin (1/7/2024).

Advertisement

Dia mengatakan untuk 2024, keterserapan rumah masih cenderung biasa. “Sebab tahun ini tahun politik. Jadi serapannya biasa saja, tidak ada yang istimewa untuk tahun ini,” kata dia.

Belum lagi, lanjutnya, kuota ketersediaan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari pemerintah tahun ini juga tidak sebanyak tahun lalu. Dikatakan jika tahun lalu ada kuota sekitar 220.000 unit, tahun ini hanya sekitar 166.000 unit.

Advertisement

Belum lagi, lanjutnya, kuota ketersediaan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari pemerintah tahun ini juga tidak sebanyak tahun lalu. Dikatakan jika tahun lalu ada kuota sekitar 220.000 unit, tahun ini hanya sekitar 166.000 unit.

Kemudian, lanjutnya, rata-rata keterserapan rumah subsidi di Soloraya per Juni 2024 sekitar 998 unit, belum sampai 1.000 unit.

Dia mengatakan saat ini dari para pelaku usaha terutama yang tergabung di Apersi juga masih menunggu dan mengamati. Terlebih saat ini akan ada pergantian presiden dan wakil presiden. Dia berharap pemerintahan ke depan juga bisa menambah kuota perumahan tersebut.

Advertisement

Dia mengatakan per 2024 ini backlog ketersediaan rumah mencapai 12,7 juta. Menurutnya, angka tersebut sangat besar. Dia mengungkapkan dengan penambahan kuota, akan menjadi peluang bagus untuk penyediaan perumahan.

Terlebih, jika ke depan juga didukung dengan kondisi perekonomian yang semakin membaik. Di mana, hal itu akan mendorong naiknya daya beli masyarakat.

“Sebab meski rumah subsidi di manapun diburu dan penjualannya nomor satu, namun dengan kondisi ekonomi yang tidak baik tentu serapannya tidak ada yang istimewa,” lanjut dia.

Advertisement

Sementara itu salah satu anggota dari Apersi Soloraya, PT Cakrawala Pratama Manunggal, menyebutkan per Juni kemarin sudah menjual sekitar 400 unit rumah yang tersebar di Soloraya.

“Kami ada di Sragen, Sukoharjo, dan Karanganyar. Kemungkinan di bulan ini sampai Agustus akan bertambah lagi. Kami sudah bangun sekitar 12 lokasi,” kata Manager Umum PT Cakrawala Pratama Manunggal, Muhammad Muttaqin, Senin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif