SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak muda. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kalangan anak muda termasuk di Kota Solo tampaknya memiliki kesadaran finansial dalam pengelolaan keuangan. Mereka mengaku menyiapkan sejumlah dana untuk beragam kebutuhan, misalnya dana darurat dan investasi.

Hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan Solopos Media Group (SMG) “Resolusi Anak Muda 2024”. Survei tersebut dilakukan secara online melalui kuis.solopos.com dengan periode kuis 4 Januari 2024 sampai 18 Januari 2024. Total ada 447 responden yang mengikuti survei itu. Responden yang disasar adalah kalangan muda usia 15- 24 tahun dan 25-34 tahun meski terdapat sebagian kecil responden yang berusia di atas itu.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Resolusi keuangan kalangan muda (usia 15-24 dan 25-34 tahun) dipengaruhi besaran pendapatan mereka. Anak muda yang berpendapatan di bawah Rp1 juta dan Rp1 juta-Rp2 juta cenderung ingin rutin menabung. Untuk yang berpendapatan Rp2 juta-Rp3 juta hampir berimbang antara rutin menabung dan memulai investasi. Sedangkan yang berpendapatan di atas Rp3 juta dominan ingin memulai investasi.

Tidak jauh berbeda, resolusi finansial juga diungkapkan salah satu pekerja di Solo, Afifa Tri, 24, Setelah berhasil mendapatkan pekerjaan pertama, Afifa merencanakan gaji yang dia dapat ke pos pengeluaran tertentu. Salah satu pos pengeluaran yang tengah dia siapkan adalah dana darurat. Dana darurat ini dia hitung dari tiga kali jumlah pengeluarannya dalam sebulan.

Ketika tidak ada kebutuhan mendesak seperti biaya kesehatan, dia ingin pos perencanaan dana darurat ini bakal digunakan sebagai tabungan pensiun. “Aku juga pengin melanjutkan studi S2, jadi aku pengin menabung untuk studi lanjutan,” terang Afifa saat dihubungi Solopos.com, pada Minggu (28/1/2024).

Saat ini dia mengaku berusaha konsisten menabung 20% dari gaji setara upah mininum setempat yang dia terima setiap bulan. Namun, Afifa menilai tantangan dalam perencanaan keuangannya adalah keinginan membeli barang-barang, seperti pakaian dan sepatu.

Akan tetapi, dia masih berkeinginan untuk membeli rumah sebagai target jangka panjang. “Kadang kepincut beli celana, sepatu, ke coffee shop,” tambah dia.

Pekerja lainnya, Pratama, 23, menguraikan salah satu resolusinya pada 2024 ini bisa mengalokasikan 50% gaji yang dia terima setiap bulan. Menurutmu, besaran tersebut nilai yang tepat karena untuk menyiapkan kebutuhan dan keperluan yang mendesak.

Saat ini dia juga mengaku ingin membeli gawai baru karena handphone miliknya telah dia pakai lebih dari lima tahun. Untuk kebutuhan menabung dan investasi, dia memilih menggunakan di fitur trading online karena dia rasa mudah dan praktis.

Hal senada diungkapan Firman Adi, 29, dia juga merencanakan beberapa hal pada tahun ini. Freelancer desainer ini mengaku ingin membangun rumah pada 2024 ini setelah gagal di tahun lalu. Tahun sebelumnya Firman gagal mewujudkan hal tersebut karena kebutuhan mendesak dari keluarganya. Masalah perencanaan keuangan, Firman tidak mempunyai persentase khusus.

Biasanya dia hanya mengambil jumlah uang operasional selama sebulan dan sisanya dia tabung. Tidak ada pos perencanakan khusus misalnya di angka berapa persen dia siapkan untuk membeli rumah dan tabungan. Oleh sebab itu, Firman mengaku kebutuhan operasional dalam sebulan sering melebihi bujet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya