SOLOPOS.COM - Siluet karyawan melintas di dekat logo IDX Indonesia Stock Exchange, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, beberapa waktu lalu. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA–Selama sepekan mulai Jumat (5/1/2024) hingga Kamis (11/1/2024), sebanyak tujuh perusahaan tercatat melangsungkan Initial Public Offering (IPO) pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

IPO merupakan kondisi ketika emiten menjual sebagian sahamnya pada publik atau masyarakat umum. Yang mana IPO bertujuan mendapatkan dana tambahan untuk melancarkan operasional perusahaan atau mempercepat kegiatan ekspansi.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Ketujuh perusahaan baru itu, yaitu PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) yang menggelar IPO pada Jumat (05/01) dengan meraih dana senilai Rp125 miliar, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menggelar IPO pada Senin (08/01) dengan meraih dana senilai Rp179,62 miliar, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) menggelar IPO pada Selasa (9/1/2024) dengan meraih dana senilai Rp532,78 miliar.

Kemudian, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT. Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) yang menggelar IPO pada Rabu (10/01) dan masing- masing meraih dana senilai Rp81,48 miliar dan Rp264,7 miliar. Selain itu, pada Kamis (11/01) terdapat PT. Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) yang masing- masing meraih dana senilai Rp74,93 miliar dan Rp76,25 miliar.

Dari aksi IPO ketujuh perusahaan itu, dana yang berhasil dihimpun melalui pasar modal Indonesia mencapai sekitar Rp1,33 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengingatkan perusahaan tercatat di BEI untuk menerapkan perfomance excellent, investor protection, dan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG).

Dia menjelaskan terkait performance excellent, capital market society akan memonitor performa, sehingga perusahaan tercatat dituntut untuk meningkatkan kinerja, dengan selalu adaptif, responsif, dan inovatif.

“[Kemudian], perusahaan perlu memperhatikan investor protection, di mana kepercayaan menjadi aset berharga bagi investor dan seluruh stakeholder terkait,” ujar Nyoman, di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (11/1/2024), seperti dilansir Antara.

Perusahaan tercatat perlu berkomitmen terhadap ESG, di mana menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah gejolak ancaman perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Sepanjang tahun ini, BEI hanya menargetkan sebanyak 62 perusahaan untuk menggelar IPO, atau jauh di bawah capaian tahun lalu sebanyak 79 perusahaan yang menggelar IPO dengan dana dihimpun mencapai Rp54,14 triliun.

Sementara itu, sebelumnya Nyoman mengatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya