SOLOPOS.COM - Candi Borobudur. (kemenparekraf.go.id)

Solopos.com, MAGELANG–Pengelola Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyiapkan program khusus dan berbagai sarana pendukung untuk menyambut kedatangan pengunjung di masa libur sekolah, Natal, serta Tahun Baru (Nataru).

Selama liburan di akhir tahun tersebut, pengunjung Candi Borobudur ditarget naik 24 persen atau 105.966 pengunjung. Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratuboko (TWC) Febrina Intan di Yogyakarta, Rabu (20/12/2023), menyampaikan target kenaikan pengunjung itu untuk tanggal 23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Ia menyampaikan pada libur sekolah ini kenaikan jumlah pengunjung Candi Borobudur sudah mulai terasa. “Diperkirakan pada 27 Desember 2023 pengunjung akan padat sekali,” katanya, Rabu (20/12/2023), seperti dilansir Antara.

Sementara itu, sebagai rangkaian kegiatan di destinasi Taman Wisata Candi untuk menyambut musim libur Nataru, TWC menghadirkan program Blessing in Harmony yang berlangsung 23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.

Menurut Febrina Intan, Blessing in Harmony mengiringi momen pergantian tahun melalui aktivitas wisata heritage yang memadukan aktivitas natural, spiritual dan sosial, yang selaras dengan nilai-nilai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

“Agenda ini diharapkan bisa memberi pengalaman yang tak terlupakan, menyemai sukacita dan kebahagiaan bagi wisatawan,” katanya.

Dia menguraikan Blessing in Harmony menghadirkan beragam aktivitas wisata bermotif heritage, antara lain Pabbajja Samanera Sementara di area Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Swara Prambanan dan Sinema Rakyat (Sinnera) di TWC Prambanan, Boko Last Sunset di Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko.

“Kemudian First Sunrise, Pertunjukan Sendratari Ramayana, Dramatari Roro Jonggrang dan Shinta Obong di area Teater & Pentas Ramayana Prambanan, serta acara Brilliant Red Christmas dan Wild West New Year Dinner di The Manohara Hotel Yogyakarta,” katanya.

Febrina mengatakan melalui rangkaian program Blessing in Harmony ini, PT TWC memprediksi jumlah kunjungan sebanyak 557.000 wisatawan. “Jumlah kunjungan ini mengalami kenaikan sebesar 14 persen dari jumlah kunjungan wisatawan di masa Natal dan tahun baru tahun lalu,” katanya.

Ia mengatakan Blessing in Harmony akan mewarnai keseruan libur Natal dan tahun baru kali ini. Ragam acara dan aktivitas wisata yang dihadirkan akan menambah khazanah aktivitas wisata di kawasan DIY dan Jawa Tengah.

“Hal ini justru akan menambah daya tarik dan minat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Blessing in Harmony mengekspresikan harapan dan semangat menciptakan pengalaman baru yang lebih berkesan di masa mendatang,” katanya.

General Manager Unit Borobudur Jamaludin Mawardi menyampaikan persiapan infrastruktur sarana pendukung sudah beberapa hari sebelumnya mulai dipersiapkan. “Tujuannya kedatangan wisatawan di Borobudur ini jangan sampai ada fasilitas yang tidak siap. Bagaimana nanti tempat parkir dan loket cadangan dan sebagainya,” katanya.

Ia menyampaikan jumlah pengunjung weekday akhir-akhir ini sudah lebih banyak yakni 4.000-5.000 per hari. Namun pada akhir tahun ini pihaknya memproyeksikan kenaikan jumlah pengunjung tidak terlalu tinggi karena belajar dari pengalaman Lebaran kemarin.

Ia menyebutkan pada puncak Lebaran kemarin jumlah pengunjung hanya 13.000 orang sekian. Menurut dia, salah satu faktor karena pembatasan pengunjung yang naik candi sehingga memengaruhi minat wisatawan yang datang ke Borobudur. Selain itu, kemungkinan isu tiket mahal masuk ke Borobudur Rp750 ribu masih beredar di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya