SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus lalu lintas di jalan tol.(Solopos.com/Budi Cahyono)

Solopos.com, SOLOKementerian Perhubungan memprediksi 107,63 juta orang akan bepergian saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) 2023/2024.

Jumlah itu meningkat tajam dibanding musim libur tahun lalu yakni libur Nataru 2022/2023 yang terdata 44,17 juta orang.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan nasional Nataru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, dari 107,63 juta orang yang bepergian, 51,74 juta orang berencana bepergian pada libur tahun baru dan 43,39 juta orang memilih bepergian saat libur natal dan tahun baru. Sementara, sisanya 12,50 juta orang disebut berencana bepergian saat libur natal.

“Mereka bepergian paling banyak untuk liburan ke lokasi wisata, pulang kampung, dan merayakan natal/tahun baru di kampung halaman,” ungkap Kepala Sub Direktorat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Dit. Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Rudi Irawan, S.SiT., M.T saat Hybrid Media Gathering dan Kick Off Gelar Pasukan Nataru Astra Infra Group di Kantor MO Ciujung Banten, Tol Tangerang – Merak yang dipantau secara daring dari Solo, Selasa (19/12/2023).

Dijelaskan, pergerakan orang terbanyak saat liburan Nataru 2023/2024 terjadi di Pulau Jawa, baik Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, baik sebagai daerah asal maupun daerah tujuan.

“Secara nasional, pergerakan orang paling banyak saat libur nanti diprediksi berasal dari Jawa Timur, diikuti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatra Utara,” jelas Rudi.

Sementara, daerah tujuan terbanyak secara berurutan masing-masing Jatim, Jateng, Jabar, Jabodetabek, dan DIY.

Di sisi lain, untuk mengantisipasi kepadatan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 sejumlah skema lalu lintas (lalin) telah disiapkan.

Kasubbag Renops Korlantas Polri AKBP Bargani mengatakan, penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di ruas tol tersebut akan dilakukan secara situasional.

“Untuk sistem one way itu kita lakukan situasional. Jadi semuanya berdasarkan data. Semuanya berdasarkan perhitungan daripada jumlah kendaraan yang masuk ke Japek,” kata Bargani, dalam kesempatan yang sama.

Begitu pula dengan penerapan contra flow atau penggunaan sebagian jalur, biasa dilakukan secara situasional. Bargani menjelaskan, biasanya apabila jumlah kendaraan telah mencapai 8.000 ke atas barulah akan melaksanakan CB one way.

“Namun kalau masih di bawah 8.000, tadi 5.000 kemudian naik ke 6.000, itu masih kita lakukan CB contra flow,” imbuhnya.

Bargani menjelaskan, rencananya contra flow ini akan diterapkan di KM 57 sampai dengan KM 66 Tol Kapek. Selama pelaksanaan, ia menjamin dua lajur di arah sebaliknya tetap akan dibuka sehingga masyarakat masih tetap bisa melintasinya dan arus tidak tertahan.

“Dari arah balik, KM 66 sd 57 kita tetap buka dua lajur, satu lajur ditambah satu lajur bahu jalan. Jadi untuk rekan-rekan yang dari arah Bandung menuju Jakarta masih bisa berjalan, masih bisa kembali ke arah Jakarta,” jelasnya.

“Jadi kita mengantisipasi kejadian seperti tahun lalu. Begitu kita laksanakan one way, semuanya dari KM 57 sd 414 Tol Kalikangkung, akhirnya dari arah Bandung nggak bisa kembali ke Jakarta, dan menunggu sampai one way itu dibuka,” imbuhnya.

Utamakan Keselamatan

Dalam kesempatan yang sama, Group CEO Astra Infra, Firman Yosafat Siregar menegaskan pihaknya siap mendukung penuh pelaksaan Nataru tahun ini yang diprediksi akan mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.

“Astra Infra telah melakukan persiapan infastruktur dan layanan, serta terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol. Melalui Kampanye Nataru Ceria, kami ingin memberikan layanan liburan akhir tahun yang menyenangkan, aman dan nyaman,” papar Firman.

Firman juga berharap dengan terjadinya peningkatan volume lalulintas muisim libur Nataru tahun ini tidak menambah angka kecelakaan lalin terutama kendaraan yang melintasi jalan tol.

“Yang saya harapkan, Insya Allah, bukan mendahului, bahwa sampai nanti masa akhir dari periode arus mudik dan balik Nataru, tidak ada korban jiwa,” ujar Firman.

Untuk mendukung kesiapan prasarana infrastruktur konektivitas, Astra Infra telah melakukan pelebaran lajur ketiga di Tol Tangerang-Merak ruas Cikande – Serang Timur dari KM 51 hingga KM 72 dan Tol Cikopo – Palimanan dari KM 72 hingga KM 85, Rest Area KM 86, KM 101, KM 102, dan KM 130 arah Jakarta dan Cirebon yang telah diselesaikan pada November 2023.

Untuk kelancaran berkendara di jalan tol dan mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, Astra Infra mempersiapkan fasilitas Gardu Transaksi Tendem, mobile reader, struk digital dan sarana pendukung serta petugas yang siap membantu transaksi di gerbang.

Guna mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan selama momen Nataru, Astra Infra juga menyiapkan lebih 1.300 personel satuan tugas (satgas) yang didukung dengan layanan armada Patroli, Derek, Rescue dan ambulans serta petugas Senkom yang selalu siaga 24 jam.

Astra Infra melalui 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Pandaan-Malang, Kunciran-Serpong dan Kebon Jeruk-Ulujami turut mengimbau pengguna jalan agar dapat cerdas dalam mempersiapkan perjalanan liburan.

Para pelanggan juga diimbau mempersiapkan kendaraan dan kesehatan dengan baik, menjaga batas kecepatan dan jarak aman, mempersiapkan saldo e-toll, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan tol juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi cuaca buruk selama periode Nataru.



“Semoga upaya kita semua juga disertai dengan cuaca yang baik, disertai angin yang semilir, disertai curah hujan yang tidak ekstrem, dan selanjutnya kita serahkan kepada-Nya, bahwa segala upaya selalu diridai,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya