Solopos.com, SOLO — Para pasien operasi katarak gratis melakukan kontrol pasca operasi di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Solo pada Minggu (29/10/2023).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeringati Hari Kesehatan Nasional ke-59 pada 2023. Operasi katarak gratis ini didukung oleh Himpunan Bersatu Teguh (HBT) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo mengadakan operasi katarak gratis di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Solo.
Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
Berdasarkan pantauan Solopos.com, pasien datang didampingi oleh kerabat mereka. Satu per satu pasien melakukan pemeriksaan dan pengecekan. Setelah itu, dilakukan edukasi singkat kepada para pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih menguraikan operasi katarak gratis telah dilakukan pada Sabtu (28/10/2023) kemarin. Agenda hari ini, Minggu adalah melakukan kontrol pascaoperasi pada pasien.
Sebanyak 105 pasien datang dari wilayah Kota Solo dan sekitarnya. Ada juga pasien dari daerah lainnya. Siti menguraikan masih membuka kuota untuk calon pasien dari luar Kota Solo.
Bagi orang yang ingin melakukan operasi katarak gratis bisa datang langsung ke RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Solo. Kemudian akan dillaukan tes pemeriksaan, ketika memenuhi persyaratan langsung bisa dilakukan operasi.
Seusai melakukan operasi katarak gratis, Siti mengungkapkan peserta juga mendapatkan obat, dan fasilitas kontrol. Selain itu, pasien juga bisa berkonsultasi ke fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat.
Siti berharap warga bisa lebih teredukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan mata
Melalui kegiatan tersebut, dia berharap masyarakat lebih teredukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan pengetahuan mengenai katarak. Terlebih beberapa orang masih menganggap penderita katarak tidak bisa disembuhkan.
Sebelumnya, Ketua HBT, Andreas Sofiandi mengatakan pihaknya sudah dua kali melaksanakan kegiatan operasi katarak gratis di wilayah Soloraya. Sebelumnya HBT juga pernah mengisi operasi katarak gratis di Wonogiri.
Pihaknya terdorong untuk memfasilitasi para penderita kateraka lantaran Indonesia merupakan negara dengan penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara. Menurutnya penanganan medis untuk penderita katarak juga belum maksimal.
“Jadi salah satu peran kami adalah membantu bagaimana bisa menekan penderita katarak di Indonesia secara gratis. Maka kita keliling Indonesia” kata dia.
Andreas berharap melalui kegiatan ini bisa membantu menekan angka penderita katarak di Indonesia, termasuk di Solo. Saat ini pihaknya sudah memfasilitasi lebih dari 24.000 penderita katarak di seluruh Indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
