SOLOPOS.COM - Pembeli melihat-melihat beragam jenis kurma di Toko Abbiyu di Pasar Kliwon, Solo, pada Senin (27/5/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Musim pemberangkatan haji membawa keberkahan bagi pedagang di sentra oleh-oleh umrah dan haji di Pasar Kliwon, Kota Solo.

Di kawasan Jl. Kapten Mulyadi No. 179, Pasar Kliwon, Solo memang dikenal sebagai pusat perlengkapan umrah dan haji. Tidak hanya warga Solo, pembeli di sentra oleh-oleh tersebut berasal dari luar kota.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Warga Salatiga, Imam seusai mengantar kakaknya ke Asrama Haji Donohudan Boyolali berkunjung sentra oleh-oleh umrah dan haji, pada Senin (27/5/2024). Imam mengaku selalu membeli oleh-oleh umrah dan haji di Pasar Kliwon seperti pada 2016 lalu.

Hari ini, Imam melakukan survei barang dan harga. Dia rencana membeli sepaket oleh-oleh haji seperti kurma, tudung, air zamzam, dan kacang Arab. Oleh-oleh tersebut akan dibagikan untuk tetangga dan kerabatnya seusai kepulangan ibadah haji yang dilakukan oleh kakaknya.

“Di tempat saya [Salatiga] itu ada yang jual, tapi harganya lebih murah di sini [Pasar Kliwon],” kata dia.

Hal ini dia lakukan untuk memudahkan kakaknya agar sepulang dari haji tidak repot-repot karena menyiapkan buah tangan.

Apalagi, ketentuan maksimal bagasi di pesawat membuat kakaknya bakal kesulitan membawa barang. Ketika membeli semua oleh-oleh di Mekkah, menurut Imam memakan waktu cukup lama.

“Kalau dipaketkan dari sana juga, dua bulan, tiga bulan baru sampai. Padahal kalau sudah pulang haji, langsung ada yang bertamu,” ujarnya.

Pembeli lainnya, Paryono, juga berencana membeli beberapa oleh-oleh haji, seperti kurma, cokelat, air zamzam, dan kacang.

Warga Karanganyar ini memilih membeli oleh-oleh di Pasar Kliwon karena jauh lebih murah karena harga yang ditawarkan harga grosir. Dia mengaku bakal berangkat menunaikan ibadah haji pada 3 Juni 2024 mendatang.

“Kalau bisa di Arab, nanti terbatas karena ketentuan bagasi. Ini kalau enggak salah, beli oleh-oleh habis sekitar Rp3 juta,” ujar Paryono.

Karyawan Toko Abbiyu, Daniar, 44, menyebut mulai dua bulan terakhir banyak orang yang berdatangan untuk memesan oleh-oleh haji. Biasanya pembeli memesan terlebih dahulu dan baru dikirimkan ketika mendekati hari kepulangan.

Pembeli yang datang di outletnya tidak hanya berasal dari Soloraya, namun juga dari Ngawi dan Madiun. Walaupun permintaan mulai naik, menurut Daniar stok di tokonya relatif masih aman.

“Alhamdulillah permintaan mulai agak banyak, tapi rata-rata pesan dulu terus diambil mendekati kepulangan,” kata Daniar.

Daniar menguraikan kurang lebih 1.000 paket oleh-oleh haji telah terjual. Harga oleh-oleh yang ditawarkan cukup beragam. Misalnya untuk kurma dijual mulai Rp35.000/kilogram (kg) hingga Rp280.000/kg. Harga kurma berbeda-beda tergantung jenisnya.

“Kalau yang standar itu Rp35.000/kg, ada juga yang kurma Tunisia tangkai itu Rp200.000/kg lebih,” ujarnya.

Untuk air zamzam dibanderol mulai Rp400.000 hingga Rp500.000 per lima liter. Harga air zamzam cenderung terus meroket hingga mendekati kepulangan. Pada tahun lalu, harga air zamzam menyentuh Rp550.000 per lima liter.

Pihaknya juga menyebut sajadah seharga Rp12.000 hingga Rp70.000. Ada juga selusin peci yang dibanderol Rp110.000 dan sarung seharga Rp60.000. Selain itu, ada juga sepaket teko dan gelas yang dijual mulai Rp80.000 hingga Rp115.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya