SOLOPOS.COM - Warga mengantre di tempat penggilingan daging Ragil Saputro, di Nusukan, Solo, Selasa (18/6/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO— Momentum Iduladha juga menjadi berkah bagi pelaku usaha penggilingan daging di Solo. Sebab jumlah pelanggan biasanya akan selalu meningkat di momentum tersebut.

Seperti yang terlihat di tempat penggilingan daging Ragil Saputro, yang ada di sekitar Pasar Nusukan, Solo. Dimana pada Selasa (18/6/2024) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat antrean di depan kios penggilingan tersebut. Dari seberang jalan, terdengar deru mesin penggilingan yang cukup keras.

Promosi Telkom Dukung Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

Saat Solopos.com melongok ke dalam kios, terdapat beberapa karyawan berseragam tengah mengoperasikan mesin penggilingan. Kemudian di sisi kios yang sejajar dengan pintu, juga terlihat beberapa orang mengantre, yang mengular hingga ke pinggir jalan di luar kios.

Beberapa mungkin sudah mengantre sejak beberapa jam sebelumya. Sebab salah satu pengantre dari Sumber, Banjarsari, Solo, Ismail, mengaku sudah mengantre selama 1,5 jam. Itu pun dia masih mengantre di luas kios. “Mungkin bisa 2 jam atau lebih, sampai nanti dapat antrean,” kata dia saat ditemui Solopos.com.

Dia datang ke lokasi tersebut sekitar pukul 07.30 WIB. Namun saat itu antrean sudah panjang. Jika melihat dari papan pengumuman yang tertempel di depan kios, penggilingan tersebut buka pukul 04,30 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Ada juga pemberitahuan yang tertempel jika tempat penggilingan daging tersebut tidak melayani daging babi.

Warga yang mengantre di lokasi tersebut tidak hanya warga Solo sebab ada pula pengantre yang berasal dari kabupaten sebelah, Karanganyar. Saat warga Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Bowo Priyanto datang, waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 09.00 WIB. Antrean masih panjang. Bahkan dia bisa dikatakan berada hampir di bagian ujung antrean paling belakang. Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mengantre dan menggilingkan daging.

Dia mengatakan tujuannya menggilingkan daging adalah untuk keperluan kegiatan santri di TPA Nurul Islam, Wonorejo, yang juga mendapatkan jatah daging kurban.

“Ini untuk kegiatan santri, untuk makan bersama lah,” kata dia.

Sementara itu pengelola penggilingan daging Ragil Saputro, Rizki Agung, mengatakan setiap tahun saat Iduladha, jumlah pelanggan akan meningkat sekitar 20%. Seperti halnya pada hari itu, Selasa.

“Biasanya buka mulai pukul 04.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB, seperti yang sudah tertulis di depan [kios]. Tapi kalau antrean banyak seperti ini ya nanti saya lanjut, kalau antrean sudah habis saya baru tutup,” kata dia.

Di Lokasi tersebut, pelanggan bukan hanya bisa mendapatkan jasa penggilingan daging. Pelanggan bisa juga memesan paket lengkap yakni penggulingan daging beserta bumbunya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya