SOLOPOS.COM - Produk-produk yang ditawarkan saat Aerostreet Roadshow di Solo Paragon Mall, Jumat (19/1/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO— Sebagai produk lokal, Aerostreet terus berupaya untuk memperluas pasar. Brand yang selama ini lebih dikenal di pasar online, secara perlahan mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat luas melalui event-event pameran.

Atrium utama Solo Paragon Mall, pada Jumat (19/1/2024) kemarin terlihat berbeda. Area tersebut dirubah menjadi booth besar dengan dekorasi unik yang menawarkan produk-produk dari Aerostreet. Dimana sejak 17 Januari 2024 hingga 28 Januari 2024, lokasi tersebut menjadi tempat digelarnya Aerostreet Roadshow dengan tema Experience the Hype.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Terlihat ada banyak produk yang dipamerkan di lokasi itu. Meski dikenal dengan produk sepatunya, namun brand asal Klaten tersebut tidak hanya menjual produk sepatu. Produk lain seperti kemeja, kaos, jaket, sandal, juga tersedia.

Dengan tampilan dan kemasan yang menarik, area Aerostreet Roadshow di Solo Paragon Mall pada Jumat pagi itu cukup ramai dikunjungi masyarakat. Salah satu pengunjung, Diah, bahkan mengaku bukan hanya sekali mendatangi booth tersebut. Warga Semanggi, Solo, itu mengaku sebelumnya sudah mengenal produk Aerostreet. Namun sebelumnya baru bisa melihat produk-produknya dalam bentuk foto yang ada di media sosial maupun e-commerce.

Baginya, event Aerostreet Roadshow kali itu merupakan kesempatannya untuk bisa melihat secara langsung koleksi-koleksi dari Aerostreet. Dimana menurutnya, sebagai brand lokal, produk-produk Aerostreet memiliki desain dan kualitas yang tak kalah menarik dengan brand luar namun dengan harga yang terjangkau.

“Kalau online kan tidak bisa merasakan bahannya seperti apa. Maka ketika ada acara ini, langsung datang dan bisa lihat langsung bahannya,” kata dia.

Diah mengaku sudah mendatangi dan berbelanja di booth tersebut lebih dari sekali. Dia tertarik, terlebih menurutnya, pada acara itu brand tersebut juga mengeluarkan produk edisi spesial.

“Seperti yang kemarin ada spesial Dragon Ball. Kalau hari ini beli yang biasa. Rencana nanti malam atau besoknya lagi mau datang lagi,” kata dia sambil menenteng produk sepatu yang dia beli,
Event Coordinator Aerostreet, Boni Hendrianto, mengatakan tujuan dari kegiatan Aerostreet Roadshow adalah untuk memperkenalkan produk Aerostreet ke masyarakat secara lebih luas.

“Aerostreet selama ini penjualan masih melalui online. Kami ingin coba perluas pasar dengan adakan event pameran roadshow dari kota ke kota. Pertama di The Park, kemudian di Amplas Jogja dan sekarang di Solo Paragon Mall. Kami sudah mulai roadshow ini sejak Agustus tahun 2023. Kami fokus di pulau Jawa dulu,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di Solo Paragon Mall.

Tujuan kedua, dengan tema Experience the Hype tersebut, Aerostreet ingin memberikan pengalaman kepada masyarakat untuk mengenal secara langsung produk. Calon konsumen bisa secara langsung melihat secara detail produk sebelum dibeli, mulai dari bahan, desain, warna hingga ukuran.

Menurutnya sejauh ini Aerostreet selalu menawarkan produk dengan harga terjangkau namun berkualitas. Produk yang dipamerkan dijual dengan harga mulai Rp49.000 hingga Rp199.000, mulai dari produk sepatu, sandal, kaus, kemeja, celana hingga jaket.

Pada pameran tersebut, Aerostreet juga menunjukkan produk spesial kolaborasi lisensi. “Di event ini kami rilis seri Dragon Ball untuk sepatu. Jadi kami memang selalu melakukan kolaborasi dan di tahun ini kami lebih pada kolaborasi lisensi,” kata dia.

Boni mengatakan event roadshow tersebut akan menjadi program rutin dari Aerostreet. Bahkan di tahun ini direncanakan akan digelar minimal sebulan sekali dan menyebar berbagai daerah di pulau Jawa.

Disampaikan bahwa event tersebut, juga akan menjadi bagian dari rencana Aerostreet untuk masuk pasar offline. Dia mengatakan ke depan Aerostreet berencana untuk membuka store offline. Dengan begitu penjualan dari brand yang memiliki tagline produk Lokal Tak Gentar itu bukan hanya melalui online, tapi juga secara langsung.

“Kami ada rencana ekspansi di pasar offline. Namun waktunya belum bisa diinformasikan. Tunggu saja, ikuti terus media sosial kami,” kata Boni.

Sementara itu Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan kegiatan Aerostreet Roadshow menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan produk lokal ke masyarakat. Di sisi lain sejauh ini Solo Paragon Mall selalu memberikan ruang dalam pengembangan produk lokal.

“Soal produk lokal, kami terbuka. beberapa kali kami juga membuka event produk lokal yang memang sudah terkurasi dengan baik. Terbukti di setiap tahun kami juga ada pameran [produk lokal],” kata dia.

Potensi Produk Lokal

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa realisasi belanja produk dalam negeri tahun 2023 melampaui target yang sejalan dengan upaya mendukung tumbuhnya industri serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Realisasi belanja produk dalam negeri tahun ini mencapai Rp13,24 triliun atau melampaui 54 persen dari target yang ditetapkan. Begitu pun belanja di sektor UMKM mencapai Rp3,84 triliun, atau melampaui 39 persen dari target yang ditetapkan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasan (5/12/2023)lalu seperti dilansir Antaranews.

Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis “Peningkatan Peran Pelaku Pengadaan Barang/Jasa Guna Mendukung Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Mewujudkan Tata Kelola BMN yang Akuntabel di Lingkungan Kemenhub”, menyampaikan bahwa jajarannya akan terus berkomitmen meningkatkan belanja produk dalam negeri di sektor transportasi.

Menurut dia, pada saat situasi pandemi Covid-19, sektor UMKM menunjukkan kekuatannya menjadi pilar pertahanan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, jika penggunaannya semakin meningkat, maka akan berdampak pada terdongkraknya pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut Menhub menuturkan, akan terus meningkatkan kualitas pengadaan barang/jasa pemerintah dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) melalui berbagai upaya.

Di antaranya yaitu melalui penggunaan e-katalog, yang dapat menjamin kepastian spesifikasi teknis, lebih efisien, terukur, serta meningkatkan akuntabilitas.

“Realisasi transaksi yang telah kami lakukan tahun ini melalui pengadaan e-katalog mencapai 2,49 triliun rupiah atau 3.173 jumlah transaksi. Transaksi terbesar meliputi pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, layanan angkutan massal berbasis jalan di kawasan perkotaan [buy the service], serta produk bantalan beton,” ujarnya.

Upaya lainnya yang dilakukan yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan aset BMN. Upaya ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran, sehingga APBN yang ada dapat dimanfaatkan untuk program yang lebih prioritas.

Selanjutnya, Kemenhub melalui Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan BMN, Sekretariat Jenderal, juga melakukan proses pengadaan yang lebih dini.

Hal ini dilakukan agar program yang direncanakan dapat selesai tepat waktu, dan untuk mencegah terhentinya layanan transportasi karena adanya kendala dalam proses pengadaan.

Melalui proses pengadaan yang lebih dini, hingga 1 November 2023, Kemenhub telah berhasil merealisasikan 84,5 persen paket pengadaan dari yang telah direncanakan yaitu sejumlah 1.515 paket pengadaan, dengan nilai pagu sebesar 11,95 triliun rupiah.

Melalui program peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pemerintah menargetkan sebesar 95 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah dialokasikan untuk produk dalam negeri.

Program ini juga menjadi bagian dari indikator penilaian Reformasi Birokrasi (RB) instansi pemerintah.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, menyebut potensi belanja produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri mencapai Rp2.000 triliun.

Teten mengatakan potensi belanja UMKM sangat besar karena didukung dengan penetapan substitusi impor belanja barang dan jasa pemerintah dengan produk UMKM sebesar 48 persen.



“Saya kira potensi belanja UMKM sangat besar, BUMN bisa Rp500 triliun untuk beli produk UMKM, IKN bisa Rp400 triliun, pemerintah Rp500 triliun, dan usaha besar Rp400 triliun” kata Teten saat membuka Inabuyer B2B2G Expo 2023 di Smesco, Rabu (5/7/2023).

Lebih lanjut, Teten menilai kebijakan pemerintah mewajibkan belanja produk lokal sebesar 48 persen efektif mendongkrak roda ekonomi UMKM. Hal itu, terbukti dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat pandemi bisa menyentuh 5 persen. Bahkan, dia menyebut saat ini sudah ada 33 UMKM yang masuk dalam daftar perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa efek.

“Kita juga ingin UMKM kita masuk ke lantai bursa,” ujarnya.

Di sisi lain, peningkatan belanja pemerintah terhadap produk UMKM diklaim dapat mendorong jumlah UMKM masuk ke dalam rantai pasok industri. Meskipun saat ini angkanya terbilang kecil, hanya sekitar 7 persen kontribusi UMKM di rantai pasok industri.

Teten mengatakan kontribusi UMKM di rantai pasok industri dalam negeri, masih tertinggal dari Vietnam yang telah mencapai proporsi 24 persen.

Dia menambahkan, dengan UMKM masuk ke dalam rantai pasok industri maka pelaku usaha dapat meningkatkan standar produk mereka menjadi lebih baik. “Kemenkop juga akan lakukan pendampingan,” ujar Teten.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya