SOLOPOS.COM - Warga berfoto di depan kereta cepat setibanya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). (Antara/Raisan Al Farisi)

Solopos.com, JAKARTA — Jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau Whoosh, meningkat selama periode akhir tahun ini karena banyak masyarakat yang ingin berlibur.

Jumlah perjalanan kereta telah ditambah untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan bahwa sebanyak 211 ribu tiket telah terjual untuk periode perjalanan 21-31 Desember, naik sekitar 35 persen dibandingkan jangka waktu yang sama pada awal bulan ini.

Adapun jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu perjalanan sempat mencapai 21.188 penumpang per hari pada 26 Desember 2023. Pihak pengelola telah menambah jumlah perjalanan kereta cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi 48 perjalanan atau sekitar 28.000 kursi per hari sampai dengan 2 Januari 2024 untuk mengantisipasi tingginya volume penumpang.

“KCIC akan terus melakukan evaluasi kebutuhan perjalanan kereta Whoosh karena meningkatnya jumlah penumpang yang ingin berlibur,” tulis Eva dalam keterangan resminya.

Saat ini KCIC juga menjalin kerja sama dengan 12 destinasi wisata, kuliner, dan penginapan ternama di Bandung berupa promo tiket masuk gratis atau diskon bagi masyarakat yang memiliki tiket Whoosh.

Whoosh adalah kereta cepat pertama di Asia Tengara, menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan panjang trase 142,3 kilometer dan memiliki kecepatan maksimal 350 km per jam.

Kereta yang diresmikan pada awal Oktober itu merupakan kerja sama antara perusahaan Indonesia dan China sebagai proyek unggulan dari kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kereta cepat Whoosh sudah berhasil meraih angka 1 juta penumpang sejak resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober lalu.

Erick menyampaikan, kebijakan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur transportasi yang cepat sudah tepat dan mendapat kepercayaan masyarakat. Keberadaan kereta ini tidaknya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta-Bandung, tapi juga menumbuhkan ekonomi baru.

“Jika ada yang bilang Whoosh tidak efektif, sekarang lihat, masyarakat lebih percaya. Dalam dua bulan, penumpangnya sudah lebih dari satu juta,” ujar Erick dalam keterangan tertulis di Bali, Kamis (28/12/2023) seperti dilansir Antaranews.

Menurut Erick, geliat ekonomi baru di Stasiun Tegalluar dan Padalarang mulai tumbuh, khususnya di titik berhenti penumpang.

Sejak kali pertama beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, antusiasme pengguna Whoosh langsung meroket. Dalam keterangan resminya, PT KCIC menyebut Kereta Cepat Whoosh telah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 atau dalam kurun waktu dua bulan beroperasi.

Jumlah penumpang tertinggi yang dilayani dalam satu hari pada perjalanan Jakarta-Bandung (PP) selama 30 menit itu, telah mencapai hingga 21.500 penumpang per hari, termasuk pada momen libur akhir tahun yang sedang berlangsung saat ini.

“Saya bangga, Whoosh tak hanya menyenangkan dan memudahkan rakyat yang ingin berlibur atau yang punya mobilitas tinggi,” kata Erick.

Lebih lanjut, Erick mengatakan, hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong segitiga dalam konektivitas yakni bandara, pelabuhan yang tersambung dengan jalan tol, serta kawasan industri Subang, Jawa Barat.

“Saya optimistis, ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat di Jabar akan semakin tumbuh,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya