SOLOPOS.COM - Salah satu penjual buah, Ny. Jumadi menunjukkan buah khas Imlek di kiosnya di Pasar Gede Solo, pada Senin (29/1/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO –  Momen perayaan Tahun Baru China atau Imlek membawa keberkahan bagi pedagang buah di Pasar Gede Solo. Pasalnya, beberapa jenis buah impor mulai diburu warga.

Penjual buah di Pasar Gede Solo mengaku mulai kebanjiran pesanan sejak pekan lalu. Banyak orang yang memesan jauh-jauh hari dan dikirim mendekati puncak perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Salah satunya diungkapkan oleh Jumadi, saat ditemui Solopos.com, pada Senin (29/1/2024). Pedagang yang telah berjualan sejak 1991 ini menyebutJeruk Ponkam, buah pir, dan apel menjadi ragam buah yang paling dicari konsumen.

Hingga saat ini, Jumadi mengaku telah mengirimkan pesanan ke beberapa tempat dan akan berlanjut mendekati puncak perayaan Imlek. Jika ditotal dia telah mengirim ratusan kemasan dan akan bertambah mendekati Imlek.

Jumadi menyebut tradisi mengirimkan buah ke kolega atau keluarga membawa keberkahan untuknya. Jumadi memilih tidak menyiapkan stok banyak karena untuk menjaga kesegaran dan kualitas produk. Dia baru memesan ke importir ketika ada pembelian yang masuk.

Pesanan buah datang dari perusahaan, hotel, perbankan, dan pribadi sebagai jamuan rumah. Dia biasanya menjual satu kemasan berisi 12 buah jeruk mulai harga Rp200.000. Ada juga kemasan berisi 72 buah setara 14 kilogram (kg) yang dibanderol dengan harga Rp600.000.

“Banyak pesanan yang datang dari perusahaan Jakarta, tapi dikirim ke pelanggan di Solo. Jadi satu pekan ini sudah mulai kirim-kirim,” ujar Jumadi.

Bahkan saat pandemi Covid-19, Jumadi tidak merasakan penurunan pesanan buah. Walaupun tidak ada aktivitas jual beli secara langsung di pasar.

Pada tahun sebelumnya Jumadi bisa mengirimkan 500 kardus hingga 600 kardus buah khas Imlek. Dibandingkan tahun lalu, menurut Jumadi, harga buah tahun ini cenderung mengalami penurunan sekitar 20% karena musim panen.

Pemilik Kios Buah Mbak Ni Pasar Gede, Sumarsini mengaku telah kebanjiran pesanan buah khas Imlek sejak pekan lalu.

Namun buah-buah tersebut bakal dikirimkan lima hari sebelum perayaan Imlek. Sumarsini menyebut buah paling laris manis di tokonya adalah apel, jeruk, dan pir. Dia menyiapkan opsi beberapa kemasan dengan jumlah isi yang berbeda-beda.

Ada kemasan buah berisi, sembilan buah, 12 buah, hingga 20 buah untuk satu jenis buah. Dia juga menawarkan kemasan 20 buah dengan aneka buah-buahan sesuai permintaan konsumen.

“Pasokan dari Semarang, harganya itu ada apel mulai Rp325.000 hingga Rp350.000 satu kemasan isi 12 buah. Kalau jeruk isi 40 buah harganya Rp400.000 per kemasan. Ada juga Rp230.000 hingga Rp250.000 tergantung isinya,” terang dia.

Selain pembeli dari Solo, Sumarsini mendapatkan pesanan dari Sragen dan Purwodadi. Perempuan yang berjualan lebih dari 30 tahun ini memilih tidak menyiapkan stok buah mudah busuk, seperti jeruk Santang untuk menjaga kesegaran buah yang dia jual.

Senada dengan Jumadi, Sumarsini mengaku pandemi tidak berpengaruh ke penjualan buah di kiosnya. Walaupun tidak ada transaksi langsung di pasar, langganan kiosnya tetap memesan untuk dikirimkan ke kolega ataupun keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya