SOLOPOS.COM - Warga mengantre untuk membeli sembako murah di Kios Mirunggan di Pasar Gede Solo, Kamis (7/3/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Kios Mirunggan yang menyediakan sembako murah di tiga pasar hingga selesai Lebaran.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, menguraikan Kios Mirunggan digelar mulai Kamis (7/3/2024) hingga sepekan setelah Lebaran.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kios Mirunggan digelar di tiga pasar di Kota Solo yaitu di Pasar Gede, Pasar Nusukan, dan Pasar Legi mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB setiap Senin hingga Jumat.

“Tujuan Kios Mirunggan ini adalah menjual barang kebutuhan pokok dan barang penting [Bapokting] yang disinyalir harganya masih tinggi. Supaya harganya bisa terkendali bahkan bisa turun,” terang Heru saat ditemui Solopos.com, di Pasar Gede Solo, Kamis.

Pihaknya menyediakan aneka sembako yang bisa dibeli oleh masyarakat dengan syarat menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Kota Solo.

Kios tersebut menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp53.000 per kemasan 5 kilogram (kg). Ada juga gula pasir Rp16.500/kg, minyak goreng seharga Rp16.000/kg, dan 1/2 kg telur ayam seharga Rp14.500.

Pihaknya juga menyediakan 1/4 kg cabai merah seharga Rp11.000 dan 1/4 kg bawang merah seharga Rp6.000. Maksimal pembelian setiap orangnya sebanyak dua kemasan.

“Ada telur, ada bawang merah, ada gula. Kalau harganya belum stabil, [Kios Mirunggan digelar] sampai sepekan setelah Lebaran. Harapan kami karena ini sudah panen raya di beberapa kabupaten penghasil beras, kalau harganya nanti sudah mendekati normal itu nanti kita tidak melakukan ini,” kata Heru.

Lebih lanjut, Heru mengaku sudah menggelar rapat distributor di beberapa pasar di Kota Solo. Menurutnya, beberapa Bapokting telah menunjukkan tren penurunan harga. Heru juga menjamin kebutuhan stok kebutuhan pokok aman terkendali.

Heru juga memprediksi harga beras mulai turun mulai pekan ini. Karena di beberapa wilayah penghasil beras seperti di Sragen dan Purwodadi sudah memasuki masa panen raya. Saat ini menurut Heru, harga beras masih di angka Rp17.000/kg.

Salah satu warga Solo, Surip, 70, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini. Dia hanya membeli satu kemasan beras SPHP seharga Rp53.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya