SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada Rabu (20/3/2024) seiring dengan penantian pasar terhadap arah suku bunga Bank Indonesia hingga Federal Reserve.

Tim analis Phintraco Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG ditopang sektor non cylicals memimpin peningkatan 1,08%. Dari sisi teknikal, stochastic RSI sedang bergerak turun menuju area oversold, sementara pada MACD terjadi sideaways.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“IHSG diprediksi akan konsolidasi dalam rentang 7.300-7.350 pada hari Rabu (20/3/2024),” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Antaranews.

Dari sisi global, pasar sedang menunggu rilis data inflasi Inggris untuk bulan Februari. Proyeksi menunjukkan penurunan dari 4,00% pada bulan Januari menjadi 3,50%.

Hal ini menjadi sebuah sinyal yang cukup menjadi perhatian mengingat penurunan ini terjadi seiring dengan koreksi GDP Inggris yang turun dari 0,00% menjadi -0,30%.

Penurunan ini mengindikasikan adanya perlambatan perekonomian yang disertai dengan penurunan tingkat konsumsi. Masih dari global, pasar global juga menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (20/3/2024) waktu setempat.

The Fed diproyeksikan akan mempertahankan suku bunga pada level 550%. Perbesar Keputusan The Fed akan sangat mempengaruhi sentimen pasar global karena dapat memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter di Amerika Serikat dan dampaknya terhadap pasar keuangan global secara keseluruhan.

Di sisi domestik, investor masih wait and see terkait rilis data suku bunga Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Rabu (20/3/2024).

Bank Indonesia diproyeksikan akan mempertahankan suku bunga pada level 6.00%, keputusan ini mencerminkan sikap kehati-hatian BI di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil.

“Selain itu, di hari yang sama akan diumumkan hasil pemilu 2024, yang menandai akhir dari periode pesta demokrasi dan mengurangi uncertainty risk di pasar,” jelas tim Phintraco Sekuritas.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan hasil Pemilu 2024 ditetapkan pada Rabu (20/3/2024) siang atau sore, seusai menyelesaikan seluruh rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional.

Hasil sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul atas Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud. Rekomendasi saham Phintraco Sekuritas hari ini ialah JPFA, ICBP, BTPS, PTPP, CTRA dan GJTL.

Dalam riset berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyampaikan tingkat suku bunga acuan BI disinyalir masih belum terdapat perubahan. Perkembangan pola gerak IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas.

“IHSG didukung capital inflow secara ytd masih menunjukkan minat investasi yang cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia,” jelasnya.

Dari sisi fundamental perekonomian juga masih memperlihatkan kestabilan sehingga dapat menopang pertumbuhan IHSG baik dalam jangka pendek-menengah maupun panjang.

Data ekonomi dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk masuk ke dalam pasar modal Indonesia. William memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 7.272-7.403. Rekomendasi saham pilihannya ialah BBCA, TLKM, BBNI, ICBP, AKRA, ASII, KLBF, BSDE.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan IHSG bisa melanjutkan penguatannya menuju 7.380-7.400 karena kemarin mengalami rebound dan masih berada di atas level 7.300. Meski demikian pelemahan di bawah 7.300 mengisyaratkan kelanjutan downtrend menuju 7.270.

“Level support IHSG berada di 7.300, 7.238 dan 7.180, sementara level resistennya di 7.380, 7.503 dan 7.607. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” paparnya. Hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham ACES, INCO, INDF, MDKA, PGEO.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/3/2024) sore ditutup menguat menjelang Federal Open Market Commitee (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Rabu (20/3/2024).

IHSG ditutup menguat 34,29 poin atau 0,47 persen ke posisi 7.336,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,55 poin atau 0,36 persen ke posisi 997,15.

“Bursa Asia bergerak variatif, karena para pelaku pasar memiliki pandangan yang berbeda terhadap beberapa sentimen belakangan ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Dari Jepang, Bank of Japan (BOJ) memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga ke level 0 persen atau keluar dari suku bunga negatif, seiring dengan kenaikan upah yang terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Hal tersebut telah dinantikan para pelaku pasar setelah sekian lama suku bunga Jepang terus berada di zona negatif.

Selain Jepang, Australia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya pada level 4,35 persen, dikarenakan inflasi masih belum sesuai target yang sebesar 2-3 persen, namun, kemungkinan pemangkasan tingkat suku bunga semakin dekat setelah inflasi perlahan mulai menurun dan terakhir pada kuartal I 2024 berada di level 4,1 persen (yoy).

Sementara itu, di China, Evergrande baru-baru ini mengalami gagal bayar, dituding memalsukan pendapatan sebesar 78 miliar dolar AS selama dua tahun terakhir.



Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor barang konsumen primer paling tinggi yaitu 1,08 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti yang naik masing- masing sebesar 0,73 persen dan 0,68 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam minus 0,89 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku yang masing-masing minus 0,46 persen dan 0,16 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JARR, CGAS, PTPP, UNIQ dan INET. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GTRA, SURI, PTPS, FILM, dan TINS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.215.805 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,39 miliar lembar saham senilai Rp9,57 triliun. Sebanyak 257 saham naik, 251 saham menurun, dan 262 tidak bergerak nilainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya