SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah kelapa sawit. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Sekitar 1.000 petani dari 22 provinsi sentra sawit bakal menghadiri Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia ke-II pada 6-8 Desember 2023 di Jakarta. Acara itu digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).

“Di tengah keriuhan tahun politik dan jelang Pemilu 2024, Apkasindo tetap komitmen untuk memikirkan masa depan sektor sawit sebagai komoditas strategis Indonesia,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Promosi Apkasindo Qayuum Amri di Jakarta, Senin (4/12/2023), seperti dilansir Antara.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dia menambahkan pertemuan yang mengambil tema Perkebunan Sawit Rakyat Pilar Ekonomi Indonesia itu fokus membahas masa depan petani sawit menjelang Pemilu 2024, aspek kebijakan hulu-hilir sawit hingga permasalahan yang dihadapi berkaitan peremajaan sawit rakyat, tata niaga, dan sektor hilir.

Menurut Qayuum, kepastian masa depan kelapa sawit akan menopang 17 juta keluarga petani sawit dan 12 juta keluarga pekerja sawit di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, peserta Pertemuan Nasional Petani Sawit nantinya akan mengikuti beberapa sesi diskusi yang membahas perbaikan tata niaga TBS sawit.

Selain itu juga membahas tentang produktivitas dan legalitas, dan kelapa sawit berkelanjutan yang menghadirkan pembicara dari perwakilan pemerintah, perguruan tinggi, dan terutama Dewan Pakar Apkasindo.

Lebih lanjut, Qayuum menguraikan sebagian besar peserta telah melakukan pendaftaran dan dijadwalkan akan mulai datang ke Jakarta pada Senin ini secara bertahap. “Kegiatan ini merupakan satu-satunya pertemuan nasional petani sawit skala besar yang dihadiri petani dari Aceh sampai Papua,” katanya.

Dia menjelaskan selain petani sawit, pertemuan nasional akan mengundang stakeholder sawit lainnya dari asosiasi, akademisi, perguruan tinggi, kepala dinas perkebunan, dan mahasiswa. Semua akan urun rembug untuk membahas serta memberikan gagasan demi keberlanjutan Sawit Indonesia 2045.

Dikatakan Qayuum, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat hadir dan memberikan arahan agar dapat memastikan Sawit Indonesia 2045 berjalan sesuai dengan relnya yang memperkuat koneksitas-paduserasi antara kementerian dan lembaga.

Dia menguraikan pertemuan nasional ini akan menghasilkan 10 resolusi tuntas hambatan maupun tantangan hulu-hilir sawit yang nantinya diserahkan kepada Presiden Jokowi, kementerian terkait, Komisi IV DPR, dan aparat penegak hukum.

Pada penutupan pertemuan, pihaknya mengundang Wapres K.H. Ma’ruf Amin untuk menutup kegiatan sekaligus memberikan penghargaan kepada tokoh petani sawit.

Mengutip laman dpp-apkasindo.com, Apkasindo adalah organisasi profesi petani kelapa sawit yang diakui, disahkan, dan dibina oleh Kementerian Pertanian RI cq Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Eksekutif Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Republik Indonesia (Gapperindo) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Anggota Apkasindo tersebar mulai dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Provinsi Papua.

Kegiatan Apkasindo sangat beragam, mulai dari mengawal peraturan/regulasi perkebunan, mengadakan pelatihan petani dan anak SMK pertanian, memberikan beasiswa bagi anak petani, pembuatan pembibitan waralaba, menjalin kerja sama dengan perbankan, aktif dalam tim harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Selain itu, membuat pabrik sawit dengan saham petani, memfasilitasi penjualan langsung TBS ke pabrik, mengadakan workshop, pendampingan replanting, studi banding ke MPOB dan Felda di Malaysia, dan ikut serta tim promosi sawit indonesia ke Prancis dan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya