SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk halal. (bisnis.com)

Solopos.com, BATAM–Indonesia masih menjadi pasar global untuk produk halal, dengan nilai impor produk halal yang lebih besar daripada nilai ekspor. Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono dalam acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera 2024 di Batam, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, ekspor produk halal justru dilakukan oleh negara-negara seperti India, Amerika Serikat, dan Korea. Dia menjelaskan berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy (SGIE), Indonesia berada di peringkat ketiga dalam indikator ekonomi syariah global.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

“Perputaran produk halal mencapai 1,4 triliun dolar AS, dan Indonesia menempati posisi kedua tren konsumsi produk industri halal,” kata Doni seperti dilansir Antara.

Oleh sebab itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi untuk pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, dengan melibatkan seluruh masyarakat.

Selain itu, Doni mengatakan ketergantungan pada keuangan syariah yang masih terbatas pada perbankan syariah, sehingga diperlukan kesiapan masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan syariah agar perbankan syariah dapat berfungsi optimal.

“Oleh karena itu, saya menghargai sekali ada koperasi pondok pesantren yang bisa mendorong ekonomi syariah akan tumbuh,” kata Doni.

Ia menilai penguatan ekosistem terhadap produk halal di Indonesia juga menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan ekonomi syariah.

Sebelumnya, pada kesempatan terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran pengusaha sebagai motor penggerak inkubasi ekonomi syariah di daerah-daerah terutama yang berbasis syariah.

Wapres memerinci ada empat fokus ekonomi syariah, yaitu industri keuangan, industri halal, syariah zakat dan wakaf, serta usaha dan pengembangan pengusaha syariah.

“Yang keempatnya paling penting karena pengusaha menjadi motor, menjadi jangkarnya, dilakukan melalui inkubasi di daerah-daerah yang berbasis syariah,” kata Wapres dalam sambutannya pada pembukaan Pekan Ekonomi dan Keuangan Syariah (PEKSyar) Sulawesi Barat seperti disaksikan dari YouTube Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir, kinerja ekonomi dan keuangan syariah terus tumbuh yang semakin memperkokoh industri ekonomi di Tanah Air.

“Di tengah pemulihan ekonomi, keuangan syariah tetap tumbuh karena didukung peningkatan produktivitas pada sektor unggulan rantai nilai halal dan keuangan syariah yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” urainya.

Wapres meyakini ekonomi dan keuangan syariah akan terus bertumbuh ditopang dengan rencana pembangunan nasional jangka panjang dan menengah.

“Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah diyakini akan terus melaju dengan kewajiban sertifikasi halal, implementasi sejumlah peta jalan sektor strategis, serta pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah dalam rencana pembangunan nasional jangka panjang dan menengah sebagai daya ungkitnya,” kata Ma’ruf Amin.

Wapres pun mengapresiasi pembentukan KDEKS sebagai salah satu upaya membumikan ekonomi dan keuangan syariah yang diharapkan mampu memperkuat ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya