SOLOPOS.COM - Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung (kiri) bersama Head of Region Jawa Barat & Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kanan), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Wealth Xpo di Hotel Alila Solo, pada Kamis (16/11/2023).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO— Literasi keuangan terus dilakukan baik dari regulator maupun industri jasa keuangan. Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak terjerumus pada aktivitas-aktivitas yang sifatnya ilegal, seperti investasi bodong.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang investasi. Kegiatan Wealth Xpo yang digelar di Solo pada Kamis (16/11/2023), juga menjadi salah satu upayanya dalam melakukan literasi keuangan kepada masyarakat. Selain itu CIMB Niaga juga aktif menggelar kegiatan literasi keuangan di lingkungan kampus dengan sasaran kalangan mahasiswa.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, mengatakan tentang pentingnya literasi untuk menangkal hal-hal yang dapat merugikan keuangan kita. Dalam dunia investasi, menurutnya akan selalu berjalan sejajar antara keuntungan yang ditawarkan dan risiko yang ada.

Ketika ada investasi yang menawarkan keuntungan yang besar, tentu akan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Ketika ingin memiliki investasi dengan risiko rendah, biasanya juga tingkat keuntungannya akan lebih rendah. Jika ada yang menawarkan investasi dengan keuntungan besar tanpa risiko atau risikonya rendah, maka hal itu patut diwaspadai.
“High risk high return itu pasti. Kami terus mengedukasi masyarakat terkait investasi ini,” kata dia, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya tidak ada salahnya sebelum menjalani sebuah investasi, terlebih dahulu melakukan konsultasi atau diskusi dengan ahli. Terlebih bagi para investor pemula.

Melalui pemahaman yang baik, diharapkan tujuan investasi akan lebih terarah dan aman. Sebab masing-masing investor memiliki tujuan dan kebutuhan yang beragam dalam melakukan investasi.

Disebutkan bahwa tren investasi di Tanah Air kini semakin inklusif, guna menjaga dan mengembangkan kekayaan melalui berbagai instrumen keuangan. Namun minat masyarakat yang tinggi untuk berinvestasi itu juga perlu diimbangi dengan pemahaman atau literasi yang baik.

Head of Region Jawa Barat & Jawa Tengah CIMB Niaga, Andiko Manik, menyebutkan pentingnya literasi keuangan sebelum menuju ke inklusi keuangan.

“Sosialisasi atau literasi memang kami berikan agar pemahaman masyarakat mengenai investasi ini kuat dulu sebelum masuk [inklusi]. Dengan begitu risiko untuk tergiur investasi bodong dengan tawaran keuntungan yang tinggi, bisa ditekan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya