Bisnis
Kamis, 22 Februari 2024 - 17:31 WIB

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Teknologi Terseok

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/2/2024) sore, ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 9,38 poin atau 0,13 persen ke posisi 7.339,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,90 poin atau 0,59 persen ke posisi 1.002,51.

Advertisement

“Kami perkirakan pergerakan IHSG yang masih cenderung volatile pasca Pemilihan Umum (Pemilu), dimana diperkirakan terjadi aksi profit taking dan investor masih wait and see akan kebijakan The Fed ke depannya,” ujar analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana seperti dilansir Antaranews di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, risalah The Fed yang dirilis Rabu malam waktu Amerika Serikat (AS) memberikan gambaran bahwa para pejabat dalam kondisi wait and see untuk menurunkan suku bunga yang saat ini berada di level 5,25-5,5 persen, karena solidnya data perekonomian AS dan inflasi yang masih di atas target.

Advertisement

Dari mancanegara, risalah The Fed yang dirilis Rabu malam waktu Amerika Serikat (AS) memberikan gambaran bahwa para pejabat dalam kondisi wait and see untuk menurunkan suku bunga yang saat ini berada di level 5,25-5,5 persen, karena solidnya data perekonomian AS dan inflasi yang masih di atas target.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen, deposit facility rate sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Sedangkan tiga sektor terkoreksi adalah sektor teknologi turun paling dalam minus 0,34 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor kesehatan yang masing-masing minus 0,04 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MPIX, WIRG, SMIL, VKTR dan PTPS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAIK, MTWI, MMIX, NZIA, dan SWID.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.297.434 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,09 miliar lembar saham senilai Rp9,26 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 228 saham menurun, dan 256 tidak bergerak nilainya.

Advertisement

Bursa saham regional Asia Kamis sore antara lain indeks Nikkei menguat 837,90 poin atau 2,19 persen ke 39.100,10, indeks Hang Seng menguat 239,85 poin atau 1,45 persen ke 16.742,94, indeks Shanghai menguat 37,40 poin atau 1,27 persen ke 3.222,94, dan indeks Strait Times menguat 5,83 poin atau 0,18 persen ke 3.222,94.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif