Bisnis
Rabu, 3 April 2024 - 08:26 WIB

IHSG Diproyeksi Berlanjut Menguat, Cermati Sederet Saham Ini

Artha Advent  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investor memantau pergerakan saham di pasar modal. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksi memiliki peluang rebound pada perdagangan Rabu (3/4/2024) ke posisi 7.250.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG berpeluang technical rebound lanjutan. IHSG membentuk pola dragonfly doji/hammer bersamaan dengan rebound Selasa (2/4/2024).

Advertisement

“Rebound tersebut membuka peluang technical rebound lanjutan IHSG ke kisaran 7.230-7.250 di Rabu,” kata tim riset, Selasa (2/4/2024).

Pemerintah menyampaikan rencana intervensi pasar untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik menyusul pelemahan signifikan nilai tukar dalam sepekan terakhir.

Advertisement

Pemerintah menyampaikan rencana intervensi pasar untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik menyusul pelemahan signifikan nilai tukar dalam sepekan terakhir.

Tim Riset mengatakan pasar juga tampaknya merespons positif rencana penerapan diskon tarif tol di beberapa ruas tol mulai 3 April 2024. Selain diharapkan dapat memecah waktu mudik.

Kebijakan ini juga berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat di libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Peningkatan spending masyarakat berpotensi menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% di semester I/2024.

Advertisement

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/4/2024) sore ditutup menghijau dipimpin oleh saham- saham sektor barang baku (basic materials).

IHSG ditutup menguat 31,91 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.236,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,70 poin atau 0,07 persen ke posisi 968,36.

“Dari dalam negeri, pasar masih terbebani seputar sengketa Pemilihan Presiden [Pilpres] di Mahkamah Konstitusi [MK], dikabarkan MK akan memanggil empat menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak menguat, pasar tampaknya memiliki pandangan berdasarkan rilis data dari Institute for Supply Management (ISM) yang melaporkan PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) meningkat menjadi 50,3 pada Maret 2024, angka tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022, dari 47,8 pada Februari 2024.

Hal tersebut menunjukkan sektor manufaktur tampaknya telah membaik, sehingga memberikan spekulasi akan pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dipimpin sektor barang baku sebesar 1,60 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing naik sebesar 1,59 persen dan 1,45 persen.

Advertisement

Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor keuangan yang minus 0,18 persen dan 1,56 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KICI, FWCT, IOTF, GPSO dan TINS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AREA, ISAP, BMBL, SLIS, dan KJEN.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.052.232 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,18 miliar lembar saham senilai Rp12,95 triliun. Sebanyak 284 saham naik, 300 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif