SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan dan akan mencoba menguji resistance pada perdagangan hari ini, Rabu (20/2/2024).

Saham MDKA TOWR hingga EXCL turut direkomendasikan analis pagi ini. Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG menutup perdagangan dengan penguatan ke level 7.352,60 pada Selasa (20/2/2024). Penguatan IHSG tercermin dari berhasilnya menembus resistance di sekitar area 7.330.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Secara teknikal, IHSG masih menunjukkan konsolidasi dengan tertahannya di garis MA5, dan terlihat pelebaran pada positive slope MACD. Dengan kondisi ini, IHSG berpotensi untuk menguji resistance pada level 7.380 dalam sesi perdagangan hari ini,” tulis Phintraco Sekuritas, dikutip Rabu (21/2/2024) seperti dilansir Bisnis.

Di sisi domestik, investor masih wait and see terhadap rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia yang dijadwalkan pada (21/2/2024). Konsensus memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga pada level 6,00%, mengingat terjadinya penurunan PDB pada kuartal IV/2023 sebesar 0,45% secara MoM.

Keputusan untuk menahan suku bunga diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.

Selain itu, pada hari yang sama akan ada rilis data pertumbuhan kredit, yang mana pada Desember 2023 pertumbuhan kredit mencapai 10,40%.

Pertumbuhan kredit diperkirakan akan mengalami peningkatan, dengan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit sekitar 10%-12% pada tahun 2024. Dari sisi global, perhatian investor tertuju pada rilis data consumer confidence kawasan Eropa Januari 2024 yang dijadwalkan pada (21/2/2024).

Consumer confidence diperkirakan akan mencapai level -15,60, menandakan ada perbaikan dari level sebelumnya yang berada di -16,10 pada Desember 2023. Perbaikan data consumer confidence menjadi indikator positif, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian di kawasan Eropa.

Selain itu, di hari yang sama dijadwalkan rilis risalah FOMC. Diharapkan Risalah FOMC dapat memberikan petunjuk kepada pasar mengenai kapan terjadinya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. Dengan demikian, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati pada Rabu (21/2/2024), antara lain MDKA, TOWR, EXCL, ACES, ERAA, dan BTPS.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (20/2/2024) sore, ditutup menguat seiring People Bank of China (PBOC) menurunkan tingkat suku bunga acuannya.

IHSG ditutup menguat 55,90 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.325,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,58 poin atau 1,26 persen ke posisi 1.010,86.

“Pasar juga mempertimbangkan langkah stimulus moneter China,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Dari mancanegara, People Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga pinjaman lima tahun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,95 persen, yang akan memberikan dukungan stimulus terhadap perekonomian.

Dengan demikian, akan membantu menstabilkan kepercayaan, mendorong investasi dan konsumsi, serta membantu mendukung perkembangan pasar real estate.

Kemudian, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan merilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) pada Kamis (22/02), yang diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi pasar mengenai kebijakan The Fed ke depan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada Selasa (20/2/2024) dan Rabu (21/2/2024) pekan ini menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk menentukan keputusan suku bunga acuannya, yang diperkirakan akan di tahan level 6 persen.

Selain itu, pasar juga menantikan perkembangan dinamika politik pasca Pemilihan Presiden (Pilpres), dimana terbuka ruang strategi koalisi.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang meningkat sebesar 0,95 persen, diikuti sektor industri dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 0,79 persen dan 0,60 persen.

Sedangkan empat sektor turun yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus sebesar 0,98 persen, diikuti sektor energi dan sektor teknologi yang masing-masing yang turun sebesar 0,63 persen dan 0,39 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AHAP, ALII, TNCA, NICE, dan IOTF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SURI, AYAM, CUAN, WIDI, dan BAIK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.340.051 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,50 miliar lembar saham senilai Rp10,80 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 245 saham menurun, dan 243 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya