SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi naik ke level 7.450 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (15/3/2024). Sejumlah rilis data penting baik global maupun domestik memengaruhi gerak IHSG hari ini.

Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebutkan secara teknikal, IHSG tertahan pada support dinamis di MA5 setelah membentuk pola spinning top. Hal ini mengindikasikan kemungkinan adanya konsolidasi antara 7.375 – 7.450.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Indikator MACD menunjukkan pergerakan sideways, sementara indikator Stochastic sudah berada pada area overbought. Sehingga, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di kisaran 7.375-7.450 pada Jumat,” tulis Tim Analis, dikutip Jumat (15/3/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Dari dalam negeri, beberapa rilis data memberikan indikasi positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Neraca Perdagangan diproyeksikan tumbuh menjadi US$2,32 miliar, hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia.

Selain itu, ekspor diproyeksikan membaik menjadi -6,50% dari bulan sebelumnya, sementara impor diproyeksikan tumbuh mencapai 9,30%, menandakan meningkatnya permintaan domestik dan aktivitas ekonomi.

Data ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi domestik.

Berdasarkan gerak IHSG dan sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu BBTN, INDF, ELSA, MEDC, INDY dan TLKM.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (14/3/2024) ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.

IHSG ditutup menguat 12,10 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.433,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,11 poin atau 0,81 persen ke posisi 1.011,59.

“Pelaku pasar saat ini menantikan rilisnya beberapa data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang diprediksi tetap di level 0,3 mont to month (mtm), dimana retail sales naik dari sebelumnya minus 0,8 persen menjadi 0,8 persen, dan initial jobless claims diprediksi naik dari sebelumnya 217.000 menjadi 218.000,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antaranews.

Dengan proyeksi tersebut, para pelaku pasar berharap penantian panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan semakin terlihat sinyalnya.

Dari Jepang, spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada minggu depan membuat yen dan imbal hasil Jepang naik pada hari ini, dimana Yen menguat ke level 147,71 per dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun telah naik 2,5 basis poin menjadi 0,78 persen.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 2,54 persen diikuti sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing naik 1,25 persen dan 0,64 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam minus 1,00 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing minus 0,56 persen dan 0,30 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NIKL, DGNS, FIRE, DOID dan SSIA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IOTF, HATM, TPIA, SURI, dan PTPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.308.842 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,62 miliar lembar saham senilai Rp13,10 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 232 saham menurun, dan 269 tidak bergerak nilainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya