SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang tembus 7.400 pada perdagangan Selasa (26/3/2024) dengan dukungan sejumlah rekomendasi saham pilihan analis.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya dengan potensi tekanan terbatas yang masih terlihat hingga saat ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG.

“Namun, masih adanya peluang koreksi wajar perlu diwaspadai mengingat fluktuasi nilai tukar rupiah yang masih terjadi,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang 7.289-7.401. Rekomendasi saham BMRI, SMGR, BBRI TBIG, KLBF, BSDE, AKRA.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/3/2024) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 27,60 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.377,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,16 poin atau 0,52 persen ke posisi 1.001,90.

“Pekan ini, investor akan memantau rilis data Inflasi dari sejumlah negara di dunia, terutama Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta seperti dilansir Antaranews.

Data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index dari AS, sebagai indikator favorit The Fed untuk mengukur inflasi di AS dijadwalkan akan dirilis pada Jumat (29/3/2024), dan diperkirakan akan memperlihatkan laju kenaikan harga-harga yang masih cukup tinggi pada Februari 2024.

Di sisi lain, prospek tercapainya gencatan senjata di jalur Gaza, berpotensi membuat pasokan minyak mentah dapat bergerak lebih leluasa secara global, sehingga memberi tekanan atas harga sementara perang di Eropa dan penyusutan jumlah rig pemboran migas di AS menahan kejatuhan harga.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 1,05 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik 0,94 persen dan 0,51 persen.

Tujuh sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing-masing minus 0,57 persen dan 0,47 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SLIS, GPSO, UNIQ, PNLF dan PNIN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BUAH, TOSK, PTMP, IRRA, dan AEGS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 988.212 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,34 miliar lembar saham senilai Rp11,38 triliun. Sebanyak 247 saham naik, 334 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Senin sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 474,29 poin atau 1,16 persen ke 40.414,10, indeks Hang Seng melemah 25,83 poin atau 0,16 persen ke 16.473,64, indeks Shanghai melemah 21,71 poin atau 0,71 persen ke 3.026,31, dan indeks Strait Times melemah 19,86 poin atau 0,62 persen ke 3.198,10.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya