SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi rebound pada perdagangan Rabu (27/3/2024) dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan IHSG melemah 0,16% ke level 7.365,66 pada akhir perdagangan Selasa (26/4/2024). IHSG masih menjaga peluangnya untuk mencatatkan level tertinggi baru di atas 7.454 apabila support terdekat di level 7.295 tetap dapat bertahan.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Level support IHSG berada di 7.295, 7.238, dan 7.180, sementara level resistan di 7.454 dan 7.503. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.com.

Hari ini, Binaartha Sekuritas memberikan rekomendasi saham ANTM, ASII, BBCA, INCO, dan ITMG.

Dalam riset berbeda, tim analis Phintraco Sekuritas menyebutkan secara teknikal, IHSG tertahan pada support dinamis MA 20 selain itu pada indikator MACD cenderung bergerak sideaways. Pada indikator stochastic RSI berada bergerak pada area pivot.

“Dengan demikian, IHSG berpotensi rebound dan menguji resistance pada level 7.400 pada Rabu (27/3/2024),” paparnya.

IHSG berpotensi rebound dan menguji resistance hari ini. Level resistan 7.400, pivot 7.380, dan support 7.300. Sentimen yang memengaruhi IHSG dari pasar global, Zona Eropa menanti beberapa rilis data ekonomi yang menunjukkan beberapa perbaikan.

Proyeksi data menunjukkan bahwa keyakinan konsumen diprediksi akan meningkat untuk bulan Maret 2024, mencapai -14.90 dari level sebelumnya pada -15.50.

Selain itu, sentimen ekonomi juga diprediksi akan tumbuh menjadi 96.30 dari 95.40 bulan sebelumnya, sementara sentimen industri diproyeksikan akan membaik dari -9.50 pada bulan Februari menjadi -9.00 di bulan Maret 2024.

Perbaikan data di kawasan Eropa sebagian besar dipengaruhi oleh pidato The Fed yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di tahun 2024 hingga 75 bps, yang berdampak positif pada perekonomian di wilayah Eropa. Dari pasar Asia, perhatian tertuju pada rilis data laba industri China bulan Februari 2024 yang diproyeksikan akan membaik menjadi -1.00%, dari -2.30% pada bulan sebelumnya.

Perbaikan ini diyakini terjadi karena pemulihan ekonomi di China, meskipun pemulihan belum sepenuhnya stabil. Selain itu, pada hari yang sama, investor menanti pidato dari pejabat Bank of Japan, yang akan memberikan tanggapan terhadap aktivitas ekonomi dan kebijakan moneter di Jepang, yang akan menjadi sentimen pergerakan pasar di kawasan Asia.

Rekomendasi saham hari ini dari Phintraco Sekuritas adalah ADMR, MNCN, TINS, BFIN, LSIP dan GJTL.

Sebelumnya, di tengah pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap rilis data Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE Price Index) dari Amerika Serikat (AS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/3/2024) sore ditutup melemah.

IHSG ditutup melemah 12,09 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.365,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,11 poin atau 0,41 persen ke posisi 997,79.

“Investor mengambil sikap waspada menjelang rilis data inflasi AS pada Jumat (29/3) nanti. Data PCE Price Index di prediksi akan memperlihatkan tingkat inflasi yang masih tinggi,” ujar Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Selain itu, investor mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Bank Sentral AS The Federal dan bank-bank sentral utama lainnya mulai memangkas suku bunga acuan pada bulan-bulan mendatang.

Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada Juni 2024 semakin besar dengan pelaku pasar melihat 71,9 persen peluang pemangkasan suku bunga paling tidak 25 basis poin (bps), atau naik dari sekitar 54,7 persen sepekan yang lalu

Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) pada pekan lalu menjadi bank sentral besar pertama yang menurunkan suku bunga acuan sebagai sinyal kebijakan moneter akan semakin longgar, seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) juga telah mengirim sinyal akan segera melonggarkan kebijakan moneter, sementara bank Sentral Eropa (ECB) diprediksi akan melakukan penurunan suku bunga di bulan Juni.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 0,46 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik 0,35 persen dan 0,31 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus 3,35 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing minus 0,87 persen dan 0,80 persen.

Saham-saham yang menguat terbesar yaitu IDPR, TNCA, ULTJ, LIVE dan SLIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni COCO, CHEM, GIAA, LMAX, dan IDEA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 984.535 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar saham senilai Rp16,13 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 356 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya