SOLOPOS.COM - Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. (Bisnis/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (21/11/2023) berpeluang melanjutkan peningkatan menju 7.000 seiring dengan dorongan sejumlah rekomendasi saham.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berusaha keluar dari level konsolidasi wajarnya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dan nilai tukar rupiah merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain hingga penghujung tahun.

“Pola jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.

Hari ini, William menyampaikan IHSG berpotensi naik dalam rentang 6.821-7.012.

Rekomendasi saham pilihannya adalah GGRM, TLKM, BBRI, ASII, ITMG, AKRA, SMGR, LSIP.

Sebelumnya,  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/11/2023) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor infrastruktur.

IHSG ditutup menguat 17,22 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.994,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,26 poin atau 0,14 persen ke posisi 918,67.

“Bursa Asia didominasi oleh penguatan karena pasar berspekulasi bahwa The Fed akan mengakhiri kenaikan tingkat suku bunganya,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin seperti dilansir Antara..

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 3,30 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,91 persen dan 0,89 persen.

Sedangkan, tiga sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 1,19 persen, diikuti sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 0,39 persen dan 0,25 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRIN, EDGE, RAAM, FWCT dan PURI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, MOLI, PSDN, TOBA dan PRIM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.072.531 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,04 miliar lembar saham senilai Rp8,23 triliun. Sebanyak 238 saham naik, 281 saham menurun, dan 238 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 197,19 poin atau 0,59 persen ke 33.388,00, indeks Hang Seng menguat 323,88 poin atau 1,86 persen ke 17.778,07, indeks Shanghai menguat 13,95 poin atau 0,46 persen ke 3.068,32, indeks Strait Times melemah 13,09 poin atau 0,42 persen ke 3.111,58.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya