Bisnis
Senin, 8 Januari 2024 - 05:18 WIB

IHSG Awal Pekan Diprediksi Terkonsolidasi, Cermati Saham-Saham Ini

Newswire  /  Dionisio Damara Tonce  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi di area 7.350 – 7.400 pada perdagangan hari ini, Senin (8/1/2024).

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati, antara lain, ADRO, MDKA, TBIG, MYOR, hingga ACES. Tim analis Phintraco Sekuritas memaparkan bahwa IHSG pada perdagangan Jumat (5/1/2024) ditutup melemah ke level 7.350 setelah mencatatkan level tertinggi baru, sehari sebelumnya.

Advertisement

“Dari pelemahan tersebut Stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area, sehingga IHSG diperkirakan konsolidasi di area 7.350-7.400 pada Senin 8 Januari 2024,” tulis riset yang dipublikasikan Phintraco Sekuritas, dikutip pada Minggu (7/1/2024).

Dari sisi eksternal, Phintraco memandang investor menanti sejumlah data ekonomi salah satunya adalah data Non-Farm Payrolls (NFP) dari Amerika Serikat (AS). Sementara itu, dari dalam negeri, akan ada rilis data keyakinan konsumen yang diperkirakan naik ke level 124 pada Desember 2023 dari sebelumnya 123.6 bulan November 2023.

Advertisement

Dari sisi eksternal, Phintraco memandang investor menanti sejumlah data ekonomi salah satunya adalah data Non-Farm Payrolls (NFP) dari Amerika Serikat (AS). Sementara itu, dari dalam negeri, akan ada rilis data keyakinan konsumen yang diperkirakan naik ke level 124 pada Desember 2023 dari sebelumnya 123.6 bulan November 2023.

Phintraco menilai hal tersebut sesuai dengan ekspektasi yakni konsumsi masyarakat meningkat pada akhir tahun. Sejalan dengan data tersebut, retail sales diperkirakan naik ke 3.5% YoY pada November 2023 dari 2.4% YoY di bulan sebelumnya.

Dengan proyeksi tersebut, Phintraco menyematkan rekomendasi top picks untuk perdagangan besok meliputi saham ADRO, MDKA, TBIG, MYOR, MTEL, INDY dan ACES.

Advertisement

Sentimen yang memengaruhi IHSG pekan depan, dari luar negeri, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) Desember 2023 yang diperkirakan turun menjadi 3% year-on-year (YoY) dari sebelumnya 3,1% secara tahunan.

“Kami melihat ini akan menjadi sentimen positif untuk pasar seiring dengan menjadi bukti terkendalinya inflasi untuk The Fed agar dapat lebih dovish,” ujar Audi kepada Bisnis.

Dari dalam negeri, rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Desember 2023 diperkirakan masih akan berada pada level optimistis.

Advertisement

Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada Desember 2023 diperkirakan berada di level US$139 miliar. Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan trading buy untuk saham MDKA, TBIG dan CTRA dengan target price masing-masing Rp3.400, Rp2.330, dan CTRA Rp1.330.

Di sisi lain, aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik tercatat sebesar Rp8,61 triliun selama periode 2-4 Januari 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan nilai tersebut terdiri atas aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp5,07 triliun, di pasar saham Rp1,47 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp2,08 triliun.

Advertisement

“Berdasarkan data transaksi dari awal tahun 2024 hingga 4 Januari 2024, total modal asing masuk bersih di pasar SBN mencapai Rp1,79 triliun, di pasar saham Rp2,40 triliun, dan di SRBI Rp2,73 triliun,” di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Selanjutnya, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Januari 2024 sebesar 75,01 basis poin (bps), meningkat dibandingkan per 29 Desember 2023 yang tercatat sebesar 68,45 bps.

Pengertian modal asing sendiri adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.

Investasi asing yang akan masuk ke Indonesia harus melalui prosedur penanaman modal asing yang ditentukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Erwin menambahkan imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke posisi 6,66 persen. Demikian juga dengan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun yang meningkat ke level 3,999 persen.

Dia menegaskan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif