SOLOPOS.COM - Warga membeli sembako murah dalam agenda Gerakan Pangan Murah di Kantor Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Jumat (15/3/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Gerakan Pangan Murah (GPM) pada hari ini digelar serentak di lima kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah (Jateng), salah satunya di Kota Solo. Agenda ini merupakan wujud kerja sama dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Solo.

Dalam pemaparan melalui Zoom Meeting, Pejabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Jumat (15/3/2024), menguraikan sepanjang Januari 2024 hingga saat ini telah digelar sebanyak 99 kali agenda GPM di seluruh wilayah Jateng dengan nilai omzet sebesar Rp5,6 miliar.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kali ini GPM dilakukan serentak di lima kabupaten/kota di Jateng untuk kedua kalinya setelah dilaksanakan pada 8 Maret 2024 lalu dengan total 24 ton beras disalurkan. Sementara pada hari ini, pihaknya menyebut rencana penyaluran beras sebanyak 27 ton.

Dalam kesempatan yang sama, Nana juga meluncurkan fasilitasi penyaluran subsidi pangan di 322 kios yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. “Kemudian intervensi subsidi di tingkat konsumen yang menjadi prioritas adalah komoditas beras medium, gula pasir, dan telur ayam ras. Subsidi beras sebesar Rp2.550/kg, gula pasir Rp2.500/kg, dan telur ayam ras Rp3.650/kg,” papar Nana.

Lebih lanjut Nana menguraikan GPM direncanakan menyalurkan 90 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton telur ayam ras. Nana menyebut langkah-langkah ini menjadi salah satu cara untuk mengendalikan inflasi yang bakal dihadapi pada momen Ramadan hingga Lebaran ini.

Dia berharap keseimbangan harga pasar bakal tetap terjaga dan inflasi bisa terkendali dengan koordinasi pihak-pihak terkait. Langkah ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan dan pengendalian harga, serta melindungi dari penimbunan stok.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispartan KPP) Kota Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, menguraikan GPM serentak bakal dilakukan kembali pada 2 April 2024 mendatang. Dia menguraikan pelaksanaan GPM serentak dilakukan dari provinsi, baik harga dan stok yang disediakan.

Dalam kesempatan yang sama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut TPID telah turun tangan untuk menekan harga. Gibran berharap harga komoditas seperti beras, minyak goreg, dan cabai bisa kembali stabil pada Ramadan kali ini.

Selain intervensi dari TPID untuk mengendalikan harga, pihaknya mengaku juga menggandeng corporate social responsibility (CSR) dan Baznas. Menurut Gibran, agenda GPM bakal terus dilanjutkan hingga harga kebutuhan pokok cukup stabil. “Nanti pokoknya sampai harganya stabil,” kata Gibran.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat menguraikan sedikitnya ada 7 ton beras, 500 kg telur ayam ras, dan 1 ton gula pasir disediakan pada GPM kali ini. Beras 5 kg dibanderol dengan harga Rp62.500/kemasan, gula pasir Rp15.000/kg, dan telur ayam ras seharga Rp27.000/kg.

Pihaknya juga menyediakan minyak goreng sebanyak 400 liter seharga Rp14.000/liter. Selain itu, agenda kali ini juga bekerja sama dengan Bulog dengan menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kemasan 5 kg yang dibanderol dengan harga Rp51.000/kemasan.

“Jadi mudah-mudahan penyedian barang ini membantu masyarakat untuk harga yang lebih terjangkau dan bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya