SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng, Eddy S. Bramiyanto, dalam Webinar Series: Tugas berat Kejar Rasio Kredit UMKM 30% yang diselenggarakan Solopos Media Group bersama Bank Jateng dan disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (1/2/2024).(Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO—Berbagai strategi dilakukan untuk mendorong pencapaian rasio kredit UMKM di perbankan dengan target 30% pada 2024. Salah satu strategi tersebut adalah melalui pendampingan dan penguatan literasi keuangan.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Eddy S. Bramiyanto, mengatakan sejauh ini Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Koperasi UKM, terus memberikan stimulan kepada UMKM terkait dengan akses pembiayaan.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Kami ada pendampingan melalui pelatihan dan bimtek [bimbingan teknis] tentang literasi keuangan dan digitalisasi keuangan. Kami libatkan secara aktif Bank Indonesia dan bank, seperti Bank Jateng sebagai narasumber, serta dari OJK. Ini untuk mendampingi UMKM yang sedang dalam tahap pelatihan,” kata dia dalam Webinar Series: Tugas berat Kejar Rasio Kredit UMKM 30% yang diselenggarakan Solopos Media Group bersama Bank Jateng dan disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (1/2/2024).

Selain itu, dari sisi kapabilitas UMKM pelatihan juga mencakup mengenai manajemen keuangannya. Termasuk pemahaman mengenai proses pembiayaan, kualitas manajerial yang berkelanjutan, kualitas pelaporan keuangan dan sebagainya.

“Kegiatan ini terus kami pantau, dan terbukti pertumbuhannya cukup baik,” kata dia.

Sementara itu dari Bank Jateng, saat ini telah melakukan berbagai strategi dalam melakukan pembiayaan kepada UMKM. Di antaranya adalah dengan penyaluran kredit segmen ritel untuk UMKM, peningkatan penyaluran KUR di Bank Jateng dengan kuota sebesar Rp4,8 triliun, penyaluran kredit sektor pertanian kepada petani dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), program penyaluran kredit kepada pelaku UMKM Green Finance, dan pemekaran 1 Area ULM di wilayah Soloraya.

Strategi lain adalah peningkatan plafond penyaluran kredit segmen mikro sampai dengan Rp1 miliar, penyaluran kredit melalui aplikasi pengajuan kredit online, mendukung UMKM dengan pelatihan, pendampingan dan pemasaran dan mendukung UMKM go digital.

Selain itu Bank Jateng juga telah membentuk ekosistem pengembangan UMKM Bank Jateng. Di antarannya dari sisi permodalan, pemasaran serta pelatihan dan pendampingan. Termasuk pengembangan Co-Working Space di setiap Bank Jateng Cabang Koordinator se-Jateng.

Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, dalam acara tersebut menyampaikan Bank Jateng telah bekerja sama dengan German Sparkassentiftung untuk memberikan Pelatihan Micro Business Game (MBG).

“Saat ini pelatihan MBG telah dilaksanakan sebanyak 890 kali pelatihan kepada 11.242 peserta UMKM. Dimana hampir 50% saat dilakukan pelatihan, mereka menjadi nasabah kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya