SOLOPOS.COM - Webinar Series: Tugas berat Kejar Rasio Kredit UMKM 30% yang diselenggarakan Solopos Media Group bersama Bank Jateng dan disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (1/2/2024).(Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO— Pemasaran dan pembiayaan masih menjadi faktor terbesar dalam pengembangan UMKM. Pembiayaan kepada UMKM yang dilakukan salah satunya dari sektor perbankan diharapkan bisa menjadi salah satu solusi persoalan tersebut.

Berdasarkan data dari OJK, secara nasional UMKM memiliki kontribusi terhadap PDRB relatif besar, yakni sebanyak 60,51% (berdasarkan harga berlaku). Saat ini jumlah UMKM secara nasional mencapai 65,47 juta yang memiliki kontribusi terhadap 96,92% tenaga kerja di Indonesia dan mampu menyerap 119,56 juta tenaga kerja.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sementara UMKM di Jawa Tengah (Jateng) saat ini mencapai 4,17 juta dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 8,94 juta (47,68% dari total angkatan kerja).

Hanya, saat ini UMKM juga masih mengalami berbagai kendala. Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah (Jateng) dan DIY, Sumarjono, menyampaikan berdasarkan hasil survei, UMKM masih kendala besar dari sisi pemasaran dan pembiayaan.

Berdasarkan survei, UMKM di Jateng sekitar 51% masih memiliki kendala pemasaran, sekitar 36% memiliki kendala dalam hal pembiayaan 36%. Sedangkan kendala bahan baku sekitar 3%, kendala produksi sekitar 1% dan kendala lainnya sekitar 9%.

“Tentu ini akan menjadi kendala yang umum dihadapi, dan kita perlu memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dengan sinergi, naik dengan kementerian dan lembaga. Termasuk dalam hal ini dari sektor perbankan,” kata dia dalam Webinar Series: Tugas berat Kejar Rasio Kredit UMKM 30% yang diselenggarakan Solopos Media Group bersama Bank Jateng dan disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (1/2/2024).

Dikatakan jika pada November 2023, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jateng merupakan yang tertinggi secara nasional. Outstanding penyaluran KUR Jateng sebesar Rp70,86 triliun merupakan terbesar secara nasional dengan porsi 16,62%. Sedangkan penyaluran KUR di DIY sebesar Rp9,6 Triliun (2,27%).

Tantangan tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng, Eddy S. Bramiyanto dalam acara yang sama. Dimana marketing atau pemasaran dan modal saat ini masih menjadi persoalan untuk pengembangan UMKM.

“Itu adalah dua hal yang selalu menjadi PR [pekerjaan rumah] untuk UMKM,” kata dia.

Dalam penanganan persoalan marketing, saat ini pihaknya telah melakukan beberapa terobosan seperti pelatihan marketing online, branding produk, pengolahan produk dan lainnya. Dia mengatakan saat ini Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng juga bekerja sama dengan e-commerce untuk mendorong marketing produk UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya