Solopos.com, SOLO — Bank Jateng terus menguatkan diri sebagai bank yang memiliki perhatian cukup besar pada sektor UMKM.
Tercatat untuk kinerja kredit UMKM bank tersebut pada 2022-2023 tumbuh sekitar 27,58%. Sementara rasio pembiayaan untuk UMKM telah mencapai 29% dari total pembiayaan kredit di Bank Jateng.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, mengatakan dengan pertumbuhan kinerja kredit UMKM pada 2022-2023 tersebut menunjukan Bank Jateng, dalam penyaluran kreditnya fokus pada pelaku UMKM.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemulihan ekonomi di Jawa Tengah (Jateng). Sedangkan jika dilihat dari rasio pembiayaan UMKM, saat ini di Bank Jateng telah mencapai sekitar 29%.
“Jadi untuk rasio pembiayaan kepada UMKM di Bank Jateng saat ini sebesar Rp17,021 triliun atau 29% dari total pembiayaan kredit di Bank Jateng,” kata dia dalam Webinar Series: Tugas berat Kejar Rasio Kredit UMKM 30% yang diselenggarakan Solopos Media Group bersama Bank Jateng dan disiarkan di Youtube Espos Live, Kamis (1/2/2024).
Secara terperinci, secara total pembiayaan kredit di Bank Jateng mencapai sekitar Rp58,2 triliun. Untuk kredit non UMKM sekitar Rp41,189 triliun atau 71% dan sekitar Rp17,021 triliun adalah pembiayaan untuk UMKM atau 29%.
“Jadi pembiayaan UMKM di Bank Jateng ini cukup baik. Semoga terkait target ke depan [dari pemerintah] 30% itu bisa kami capai,” kata dia.
Jumlah pembiayaan kepada UMKM di Bank Jateng total sebanyak 104.158. Dari jumlah itu pembiayaan yang paling besar ada pada sektor perdagangan yakni sebesar 55,56%, kemudian sektor jasa sebesar 25,39%, sektor produksi sebesar 12,72%, dan sektor pertanian sebesar 6,32%.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
