Solopos.com, SOLO – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) memainkan peran penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis, inovatif, dan berkelanjutan melalui berbagai sektor termasuk UMKM dan pariwisata.
SDM yang berkualitas memiliki kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan dalam dua sektor tersebut.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Hal itu menjadi motivasi Astrid Widayani untuk terus berkiprah mengembangkan Kota Solo dengan berbagai karya nyata. Rektor Universitas Surakarta (Unsa) berusia 37 tahun dan akrab dipanggil dengan sebutan ‘mbak Rektor’ yang dikenal sebagai seorang edupreneur dan learning education strategist tersebut terus mendorong peningkatan kualitas SDM khususnya di sektor UMKM dan pariwisata melalui segudang kegiatan kemasyarakatan.
Tarian pembuka dari Sanggar Moko membawakan Tari Satria Wanara saat Awali Fest 2024 di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (3/2/2024).(Solopos/Joseph Howi Widodo)
Berbagai peran dia jalani di antaranya Founder of Edushift, Founder of AW Signature, Founder of Youth Reinforcement Program (YRP), Director of Direct English Solo, Head of Widya Nusantara Education Foundation, Ketua ACSB Jawa Tengah, Sekretaris APTISI Jawa Tengah, Wakil Ketua Umum Hipmi BPC Surakarta, Komtap Pendidikan, IT dan Komunikasi Kadin Kota Solo, dan lain-lain.
YRP yang dia kelola, fokus pada pelatihan soft skill yang meliputi aspek interpersonal, intrapersonal, literasi digital, dan Bahasa Inggris. Dimana semuanya dibutuhkan generasi muda di era milenial agar mengenali potensi diri mereka untuk menghadapi tantangan global. Kegiatan yang dia geluti selama ini memang fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Khususnya di sektor-sektor yang sifatnya dinamis. Seperti di bidang digital, ekonomi kreatif, pariwisata, UMKM dan sebagainya.
Pementasan wayang kulit dengan dalang Ki Jatmiko Anom Suroto yang merupakan rangkaian Awali Fest 2024. (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Di sektor UMKM, dia juga merupakan Founder Jawara UMKM yang menekankan pada pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kota Solo. Pemberdayaan dan pengembangan UMKM itu berupa pelatihan inkubasi bisnis dan pendampingan pemasaran produk. Ada sekitar 100 pelaku UMKM yang terlibat dalam program tahunan tersebut. Secara umum Jawara UMKM merupakan program untuk mengangkat UMKM dengan cara pendampingan. Bukan hanya pendampingan dalam hal produksi, namun termasuk mengenai pemasaran, akses modal dan lainnya.
Kerja Bareng
Menurutnya pengembangan SDM sangat perlu dilakukan. Dengan menggandeng lintas sektor beberapa rekan lintas bidang yang terlibat kerjasama dengan Astrid Widayani, berinisiatif akan terus berupaya melanjutkan berbagai kegiatan berkaitan dengan pengembangan SDM tersebut. Guna mendukung hal itu, dia berinisiatif membentuk gerakan sosial kemasyarakatan yang disebut Awali (Astrid Widayani Peduli).
”Jadi awalnya ini sebenarnya lebih ke kerja bareng lintas sektor sebab sebelum Awali ini terbentuk, saya banyak terlibat di berbagai kegiatan di berbagai bidang. Termasuk untuk mendukung pariwisata, budaya, digitalisasi dan sebagainya,” kata dia, Sabtu (3/2/2024).
Penari berfoto bersama dengan latar belakang hiasan payung saat Awali Fest 2024 di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu (3/2/2024).(Solopos/Joseph Howi Widodo)
Namun setelah menjabat sebagai Rektor Unsa saat ini, ada beberapa pihak atau rekan yang mengusulkan untuk membuat satu wadah guna mewadahi kegiatan-kegiatannya di luar pekerjaan utama sebagai rektor. Dengan begitu harapannya semua kegiatan sosial kemasyarakatan di luar kampus tetap berjalan baik.
Mengenai nama Awali, Astrid mengatakan jika nama itu muncul dari hasil lomba nama gerakan dan logo yang sebelumnya digelar. Dia menjelaskan Awali terbentuk pada Januari 2024. Kemudian secara resmi, gerakan tersebut diluncurkan pada Sabtu (3/2/2024).
Berbagai rangkaian kegiatan dilakukan dalam peluncuran Awali tersebut yang dikemas dalam acara Awali Fest. ”Jadi hari ini adalah puncak acaranya,” lanjut.
Awali Fest digelar selama sehari penuh dan dipusatkan di Balai Kota Solo. Berbagai kegiatan yang digelar di antaranya ada talkshow budaya dan digitalisasi, pentas seni, launching Awali, penghargaan lomba fotografi, serta pentas wayang.
”Gerakan yang muncul di awal tahun ini harapannya bisa memberikan semangat untuk mengawali hal-hal baru yang positif dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat dan Kota Solo,” kata dia.
Pada Sabtu malam, Awali Fest dilanjutkan dengan sesi launching Awali, awarding night dan pentas wayang. Acara tersebut juga digelar di halaman Pendapi Gede Balai Kota Solo. Selain para tamu undangan, acara tersebut juga dihadiri oleh masayarakat umum
Ada berbagai hiburan yang disuguhkan dalam acara tersebut. Mulai tari tradisional, tari modern hingga pentas wayang kulit dengan dalang Ki Jatmiko Anom Suroto. Pada acara tersebut juga diserahkan penghargaan untuk pemenang lomba fotografi serta penghargaan untuk juara Jawara UMKM. Jika ingin mendukung dan terlibat dalam kegiatan Awali bisa follow instagram @awali.indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
