SOLOPOS.COM - Ilustrasi PHK massal.(Freepik).

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyebut sebanyak 162 tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2023. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Walaupun tingkat PHK meningkat, pada periode yang sama tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Solo turun menjadi 4,58%.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Solo, Widyastuti Pratiwiningsih menguraikan dari 162 tenaga kerja yang terkena PHK tersebut, mayoritas disumbang dari sektor pariwisata.

Disusul di sektor rumah makan, pedagangan atau ritel, jasa keuangan, dan industri. Dia menyebut jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2022, terutama pada sektor pariwisata.

“Terkait dengan jumlah PHK pada tahun 2023 yang mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2022, hal ini disamping masih dikarenakan terdampak dari pandemi Covid-19. PHK di Solo disebabkan karena adanya penggantian pengelolaan tempat wisata. Pemkot sudah mengambil langkah untuk tetap memperkerjakan yang ter-PHK untuk tetap bekerja di lingkungan pemkot dan juga di Solo,” terang Widyastuti saat dihubungi wartawan pada Rabu (31/1/2024).

Pihaknya mengaku juga senantiasa menyediakan lowongan-lowongan kerja baru. Dengan cara bersinergi dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.

“Untuk antisipasi apabila gelombang PHK lagi maka Pemkot mengambil langkah untuk melakukan deteksi dini serta melakukan pembinaan dan arahan terkait antisipasi PHK di perusahaan-perusahaan. Di samping itu, Pemkot juga selalu membuka ruang untuk komunikasi dan monitoring bagi perushaan perusahaan yang sedang dalam kondisi kurang baik. Pemkot dalam hal in Disnaker juga membuka layanan hubungan industrial,” ujarnya.

Jawa Tengah menjadi provinsi nomor tiga tertinggi tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2023 setelah Jawa Barat dan Banten. Sedikitnya ada 9.435 pekerja yang terkena PHK dalam periode tersebut.

Hal ini mengacu pada unggahan akun Instagram, @dataindonesia_id, yang diakses Solopos.com, pada Selasa (30/1/2024).

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 63.806 orang pada 2023.

Jumlah tersebut meningkat hingga 154,07% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 25.114 orang. Menurut wilayahnya, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah korban PHK terbanyak pada 2023, yaitu 19.222 orang.

Jumlahnya setara dengan 30,13% dari total korban PHK secara nasional. Posisinya diikuti Banten dengan 11.140 orang yang menjadi korban PHK pada sepanjang tahun lalu. Kemudian, korban PHK di Jawa Tengah dilaporkan sebanyak 9.435 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya