SOLOPOS.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan rencananya suku bunga acuan atau BI rate akan turun pada semester kedua 2024, jika rupiah cenderung menguat atau setidaknya dapat terus stabil.

BI rate untuk sementara waktu memang kami akan tetap pertahankan. Harap sabar. Ditanya sabarnya sampai kapan, kami sudah berikan rencananya adalah di semester 2,” ujar Perry Warjiyo, di Jakarta, Rabu (21/2/2024) seperti dilansir Antaranews.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Selain nilai tukar rupiah yang terjaga, ia mengatakan BI rate hanya akan diturunkan jika inflasi tetap terkendali dan perekonomian masih tumbuh baik.

Dia juga menyatakan bahwa suku bunga acuan bank sentral Indonesia itu, juga kemungkinan akan dipangkas jika Fed Fund Rate turun.

Perry menuturkan bahwa pihaknya kini memutuskan untuk mempertahankan BI rate pada level 6 persen bulan ini demi stabilitas nilai tukar rupiah agar imported inflation tetap terkendali.

“Kenapa imported inflation dan stabilisasi nilai tukar rupiah itu sangat penting? Karena untuk menyikapi faktor risiko global,” ujarnya pula.

Ia mengatakan bahwa disrupsi rantai pasok global akibat kondisi geopolitik yang semakin memanas, berisiko menaikkan harga pangan dunia yang tentunya akan berdampak pada harga komoditas tersebut di dalam negeri.

Selain itu, Perry menyatakan bahwa kenaikan harga pangan pun diperparah dengan adanya El Nino, faktor musiman, serta tertundanya musim tanam dan panen di Indonesia. Hal tersebut pun membuat inflasi volatile food kini kembali naik mencapai di atas 7 persen.

“BI, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah kini semakin menggencarkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, termasuk mengatasi permasalahan-permasalahan jangka pendek mengenai volatile food,” katanya lagi.

Lebih Baik dari Proyeksi

Pada kesempatan yang sama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri lebih baik daripada proyeksi semula didukung oleh kenaikan ekspor, peningkatan investasi, dan dampak positif pelaksanaan pemilu.

“Pada triwulan IV 2023, pertumbuhan tercatat sebesar 5,04 persen year-on-year, meningkat dari 4,94 persen year-on-year pada triwulan sebelumnya, sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 mencapai 5,05 persen year-on-year,” ujar Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, berdasarkan lapangan usaha, ia menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2023 ditopang oleh perdagangan besar dan eceran, transportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi, serta penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman.

Melihat sektor-sektor pendukung pertumbuhan tersebut maka menurutnya, konsumsi rumah tangga dan investasi, terutama untuk nonbangunan, perlu terus didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan, khususnya melalui kebijakan makro dan kebijakan sistem pembayaran, serta bersinergi erat dengan stimulus fiskal pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya dari sisi permintaan domestik,” ucap Perry.

Selanjutnya, ia menyoroti pertumbuhan ekonomi nasional secara spasial yang tetap kuat dan menunjukkan bahwa beberapa wilayah di luar Jawa justru memiliki kinerja pertumbuhan yang lebih tinggi.

Ia menyampaikan bahwa kinerja pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sulawesi, Maluku, dan Papua, kemudian diikuti oleh Kalimantan dan Jawa.

BI pun mempertahankan proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang diprediksi meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen.

“Prospek ini dipengaruhi oleh membaiknya ekspor sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia serta tetap baiknya permintaan domestik didukung oleh positifnya keyakinan pelaku ekonomi,” kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya