SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (21/3/2024) berpotensi menguat seiring dengan sentimen kebijakan suku bunga acuan, terutama dari Bank Indonesia dan The Fed.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6%. Ditahannya suku bunga BI di level 6% juga sejalan dengan Bank Sentral AS The Fed yang juga menahan suku bunga acuannya di level 5,25%-5,5% pada pengumuman Kamis (21/3/2024) dini hari WIB.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Tim Riset Phintraco Sekuritas menyampaikan pergerakan IHSG hari ini ditopang juga oleh proyeksi BI tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4.7%-5.5% untuk tahun 2024.

“BI memperkirakan realisasi investasi dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, disamping konsumsi domestik. Pandangan ini meredam kekhawatiran pasar bahwa tahun politik berdampak negatif pada realisasi investasi,” papar Phintraco Sekuritas dalam riset harian seperti dilansir Bisnis.com.

Sementara dari eksternal, pergerakan IHSG hari ini akan merefleksikan respons pelaku pasar terhadap keputusan moneter terbaru the Fed.

Menurutnya, pandangan yang lebih dovish dari Kepala the Fed akan memberikan dampak positif ke capital flow dan nilai tukar rupiah.

Seiring hal tersebut, Phintraco memproyeksikan IHSG hari ini akan berfluktuasi di atas support 7.300. Strong support 7.300 didasari oleh kondisi oversold pada Stochastic RSI dan didukung penyempitan negative slope MACD (20/3). Untuk perdagangan hari ini,

Tim Riset Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BBRI, BBNI, BTPS, JSMR, SIDO dan GJTL.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (20/3/3024) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.

IHSG ditutup melemah 5,62 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.331,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,22 poin atau 0,42 persen ke posisi 992,92.

“Secara teknikal, pergerakan IHSG masih cenderung terkoreksi terlebih dahulu, di mana pada worstcase-nya akan menguji area support di 7.238,” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 Maret 2024 kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6 persen.

Suku bunga deposit facility juga tetap ditahan di level 5,25 persen, dan suku bunga lending facility dipertahankan sebesar 6,75 persen.

“Keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang naik sebesar 2,05 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik 1,02 persen dan 0,38 persen.

Lima sektor terkoreksi di mana sektor teknologi turun paling dalam minus 3,14 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing minus 0,35 persen dan 0,23 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BBSS, ACES, TPIA, BIKE dan AHAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PTMP, JARR, GOTO, UNIQ, dan MPIX.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.124.715 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,67 miliar lembar saham senilai Rp10,35 triliun. Sebanyak 213 saham naik, 296 saham menurun, dan 261 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Rabu sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 13,58 poin atau 0,08 persen ke 16.543,07, indeks Shanghai menguat 16,92 poin atau 0,55 persen ke 3.079,68, dan indeks Strait Times menguat 3,92 poin atau 0,12 persen ke 3.177,47.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya