SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menembus posisi 7.400 pada perdagangan hari ini, Senin (1/4/2024) menjelang Lebaran 2024.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal dan menguji support garis MA50 dengan doju candle namun dengan volume rendah.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Selama bertahan di atas garis MA50 maka berpeluang untuk rebound dan kembali menguji garis MA20 untuk masuk ke fase sideways. Namun jika breakdown garis MA50 maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan masuk ke fase bearish,” tulisnya pada Senin (1/4/2024) seperti dilansir Bisnis.com.

Dia melihat rentang pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200 hingga 7.400. Pada perdagangan hari ini, Wafi merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Menurutnya saham INDF terlihat melakukan rebound dan menguji resistance garis MA5 meski dengan volume rendah.

“Selama bertahan diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20,” ungkapnya. Oleh sebab itu Wafi merekomendasikan buy jika breakout Rp6.375 dengan target jual di Rp6.500 hingga Rp6.675.

Pekan Ini saat IHSG Anjlok Selain INDF, Wafi pun merekomendasikan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang terlihat melakukan koreksi dan menguji support garis MA20 meski dengan volume rendah. Menurutnya selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

Rekomendasi beli pada area di sekitar Rp5.850 dengan target jual di Rp6.125 hingga Rp6.325. SMGR Chart by TradingView Sementara itu, sejumlah saham perbankan big cap, BMRI, BBCA, BBNI, BBRI, hingga emiten Grup Medco-Salim AMMN terpantau masuk daftar 10 saham utama yang menjadi top movers atau penggerak IHSG sepanjang 2024.

Pada perdagangan hari Kamis (28/3/2024) atau perdagangan terakhir kuartal I/2024, IHSG melemah 0,29% atau 21,278 poin ke level 7.288,813. Sepanjang 2023, IHSG masih naik 0,22%. IHSG sempat mencapai rekor penutupan tertinggi di posisi 7.433,31 pada 15 Maret 2024.

Sepanjang perdagangan indeks bergerak di level 7.380 hingga 7.454, yang juga menjadi rekor tertingi IHSG intraday. Laju IHSG sepanjang Maret 2024 dipengaruhi sejumlah faktor seperti penetapan hasil Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran, hasil rapat kebijakan The Fed, kinerja emiten full year 2023, hingga rencana pembagian dividen emiten dari laba 2023.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Saham perbankan pelat merah yakni PT Bank Mandiri (BMRI) menjadi pendorong utama IHSG sepanjang 2024. Sampai saat ini BMRI dicatatkan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp676,67 triliun. Saham BMRI naik 19,8% secara year to date (ytd) ke Rp7.250, dan berkontribusi mendorong IHSG 109,43 poin.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GTRA, CASS, CBPE, LMAX dan BIKE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IDPR, SMLE, SLIS, GIAA, dan IDEA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.081.706 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,87 miliar lembar saham senilai Rp9,90 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 364 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya