SOLOPOS.COM - Ilustrasi pinjaman online. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA—Kabar tentang Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan platform fintech P2P lending alias pinjaman online (pinjol) Danacita dalam menawarkan cicilan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa viral di media sosial. Warganet mengeluhkan biaya bulanan platform yang dinilai tinggi.

Dilansir bisnis.com, beredar informasi di platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), bahwa kampus ITB bekerja sama dengan pinjol Danacita untuk menawarkan pembayaran peminjaman uang UKT mahasiswa.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Dalam unggahan di akun @itbfess pada Kamis (25/1/2024), misalnya, terlihat selebaran brosur yang tertulis Danacita merupakan mitra resmi dari ITB dan menyediakan opsi cicilan 6 atau 12 bulan.

Di sana juga tercantum bahwa proses pengajuan dilakukan tanpa uang muka alias down payment (DP) dan tanpa jaminan apa pun. “Kami segenap civitas akademik ITB mengucapkan ‘SELAMAT MEMBAYAR CICILAN BESERTA BUNGANYA’,” tulis akun tersebut.

Warganet lain ikut berkomentar dan membandingkan bunga yang dikenakan Danacita lebih tinggi ketimbang kartu kredit.

“Kartu kredit bunganya di bawah 1%. Beberapa kartu malah cuma bayar admin doang, alias 0% bunganya,” tulis warganet.

Laman resmi Danacita yang diakses Jumat (26/1/2024) terpantau Danacita mencantumkan berbagai perguruan tinggi dan lembaga kursus yang menjadi mitra perusahaan, salah satunya adalah ITB.

Danacita juga mengklaim sebagai platform dengan solusi pendanaan bagi pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional untuk menempuh studi di lembaga pendidikan tinggi dan program kejuruan.

“Kami bertujuan untuk memberikan akses pendidikan untuk semua dengan menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar, mahasiswa, maupun tenaga profesional yang ingin meningkatkan kapasitas diri,” demikian informasi yang tertera di laman resmi Danacita.

Platform fintech yang dipimpin Alfonsus Dwianto Wibowo sebagai Direktur Utama itu mencatat total pendanaan senilai Rp375,99 miliar dan total pendanaan sepanjang tahun adalah Rp8,74 miliar. Perusahaan juga mencatat jumlah akumulasi pengguna mencapai 27.440 dan sebanyak 14.111 merupakan pengguna aktif.

Terkait hal itu, Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Setijawan mengatakan saat ini OJK tengah memanggil platform Danacita terkait kerja sama dengan ITB.

“Saat ini kami sedang memanggil Danacita untuk mendalami skema kerja sama ini,” kata Edi kepada Bisnis, Jumat.

Sementara itu, pihak ITB menyampaikan kerja sama yang dilakukan pihak kampus dengan platform fintech P2P lending atau pinjol PT Inclusive Finance Group (Danacita) dapat memudahkan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.

Kemudahan Membayar Kuliah

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, ITB sejak Agustus 2023 bekerja sama dengan sebuah lembaga keuangan non-bank yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu platform Danacita.

Naomi menjelaskan selain ITB, terdapat banyak perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang bekerja sama dengan Danacita. “Kerja sama ini tentu menguntungkan bagi masyarakat atau mahasiswa, karena terdapat kemudahan dalam membayar uang kuliah,” kata Naomi kepada Bisnis, Jumat.

Selain melalui beragam bank yang dapat dipilih, baik melalui virtual account dan kartu kredit master/visa, ITB juga menyediakan pilihan pembayaran melalui lembaga keuangan non-bank Danacita.

“Sistem tersebut untuk membantu masyarakat memiliki pilihan. Artinya, ITB menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan membayar melalui fasilitas mencicil via kartu kredit, sehingga dapat memilih sistem lain atau financial technology [Danacita] yang dipilih sendiri sesuai kemampuan,” ungkapnya.

Terkait keluhan, Naomi mengatakan bahwa itu berdasarkan jenis pembayaran yang dipilih mahasiswa. Menurutnya, setiap orang mengetahui pertimbangan masing-masing atas tindakan yang dipilih, termasuk sistem pembayaran.

“Setiap tindakan ada konsekuensinya. Kita juga mengetahui kalau pinjam ke bank harus ada agunan. Nah, sistem inovasi keuangan ini [pinjol] tidak memerlukan agunan, jadi sebetulnya kalau dimaknai positif, akan memudahkan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Viral ITB Kerja Sama dengan Pinjol, Humas: Memudahkan Mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya