SOLOPOS.COM - Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). (Bisnis/Arief Hermawan P)

Solopos.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkap skema pengembalian pinjaman Rp14,51 triliun dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk pembangunan MRT Jakarta East-West Line Fase 1 Tahap 1.

Pengembalian pinjaman tersebut rencananya ditanggung oleh pemerintah pusat serta Pemprov DKI Jakarta. Pemerintah Jepang belum lama ini telah resmi mengucurkan pinjaman senilai ¥140,69 miliar atau Rp14,51 triliun (kurs ¥1=Rp103,29) ke Indonesia untuk membangun MRT Jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 dengan rute Tomang-Medan Satria.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan pengembalian pinjaman dari JICA tersebut akan ditanggung oleh dua pihak.

Secara terperinci, dia memaparkan, Pemprov DKI Jakarta akan menanggung sebesar 51% dari pinjaman melalui APBD atau sekitar Rp7,4 triliun. Sementara itu pemerintah pusat akan menanggung 49% dari total pinjaman atau sekitar Rp7,1 Triliun melalui APBN.

Dia mengatakan, porsi tanggungan pemerintah pusat nantinya akan dialirkan ke Pemprov DKI Jakarta dalam bentuk hibah.

“Jadi nanti pembayaran utang akan full dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, dapat 49% dari pusat, kemudian 51% lain mereka yang menanggung,” kata Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta pada Kamis (16/5/2024) di Jakarta seperti dilansir Bisnis.

Tuhiyat menambahkan, tahap awal pembayaran pinjaman dari JICA tersebut rencananya akan menggunakan porsi dari pemerintah pusat terlebih dahulu.

Dengan demikian, nantinya pemerintah pusat akan memberikan hibah kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membayar sebagian pinjaman dari JICA. Tuhiyat melanjutkan, peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk MRT East-West Line fase I tahap 1 ditargetkan pada Agustus 2024.

Adapun, lokasi groundbreaking rencananya akan dilakukan di sekitar kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. “Kalau tidak berubah sesuai jadwal groundbreaking akan dilakukan Agustus ini,” kata Tuhiyat.

Sebelumnya, Counsellor Bagian Ekonomi, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Hironori Yahata menjelaskan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), Jepang memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk membangun MRT Jakarta East-West Line fase 1 tahap (stage) 1 dengan rute Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.

Yahata menjelaskan, nilai pinjaman yang akan diberikan mencapai hingga ¥140,69 miliar dengan suku bunga fixed 0,3% per tahunnya. Dia menambahkan, suku bunga tersebut juga sudah termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan.

“Masa pengembalian pinjaman adalah selama 40 tahun termasuk masa tenggang atau grace period selama 10 tahun,” jelas Yahata.

Groundbreaking

Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta siap melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Agustus 2024 mendatang. “Pemerintah menginstruksikan kita target kira-kira di akhir atau bulan Agustus tahun ini ya,” ujarnya.

Adapun pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase 1 tahap 1 meliputi wilayah Tomang sampai dengan Medan Satria, termasuk depo Rorotan.

Rencananya, lelang fase 1 tahap 1 ini akan dilakukan pada akhir tahun 2024 dan penyelesaian pekerjaan konstruksi ditargetkan pada 2031.

Pembangunan Jakarta Metropolitan MRT jalur Timur-Barat fase 1 tahap 1 direncanakan meliputi wilayah Tomang sampai dengan Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer dengan total 21 stasiun yang terdiri dari 13 stasiun layang di segmen Tomang-Grogol dan Cempaka Baru-Medan Satria.

Lalu, delapan stasiun bawah tanah di segmen Roxy-Galur termasuk 5,9 kilometer jalur akses menuju depo at grade di area Rorotan.

Dengan pembangunan jalur baru yang membentang dari timur ke barat diharapkan akan semakin mengurangi kemacetan lalu lintas, memperbaiki iklim investasi, hingga mengurangi dampak lingkungan.

Selain itu, pembangunan tersebut juga akan memberikan keamanan, ketepatan waktu dan kenyamanan yang sama seperti jalur yang telah ada, sehingga transportasi umum dapat diakses banyak orang.

Hingga 30 April 2024, MRT Jakarta mencatat sebanyak 11.661.698 penumpang dengan rata-rata sebanyak 96.378 penumpang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya