SOLOPOS.COM - Hyperlocal Tokopedia bantu pelaku usaha di Indonesia yang bergerak bidang makanan dan minuman menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi.(Istimewa)

Solopos.com, BANDUNG – Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal terus mendekatkan lebih dari 14 juta penjual, yang saat ini hampir 100% UMKM lokal termasuk dari Bandung, dengan pembeli terdekat agar UMKM lokal bisa memiliki peluang yang sama untuk bertumbuh dan berdaya saing. Hyperlocal Tokopedia punya berbagai manifestasi, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia.

“Hyperlocal Tokopedia membawa dampak ekonomi yang positif. Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia tercatat 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%,” ujar Head of Communications Tokopedia (GoTo E-commerce), Aditia Grasio Nelwan dalam keterangan tertulis.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Dijelaskan, tercatat pula berbagai kota dengan Hyperlocal Tokopedia yang memiliki peningkatan indeks penjualan dan indeks omzet penjualan paling tinggi, salah satunya Bandung yaitu sebesar 27% untuk indeks penjualan dan 100% untuk indeks omzet penjual.

Berkat Hyperlocal, lanjutnya, kategori fesyen di Tokopedia menjadi salah satu kategoriproduk paling laris secara nasional di semester I 2023.

“Berkat Hyperlocal Tokopedia, jumlah transaksi yang terjadi lewat Tokopedia, khususnya di Bandung, mengalami kenaikan hampir 2 kali lipat selama semester I 2023 saat pascapandemi dibandingkan semester II 2019 saat prapandemi,” ungkap Aditia.

Ada pun jumlah penjual di Kota Bandung yang tergabung di kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) meningkat hampir 2 kali lipat selama kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022.

Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi melalui Dilayani Tokopedia di Bandung naik hampir 28 kali lipat di semester I 2023 saat pascapandemi dibandingkan semester II 2019 saat prapandemi.

Hyperlocal Tokopedia pun mendorong terciptanya tren belanja online masyarakat. Beberapa kategori produk paling laris di Tokopedia secara nasional di semester I 2023, yaitu rumah tangga, Fesyen, otomotif, olahraga, hobi, dan kebutuhan sehari-hari atau groceries.

“Khususnya pada kategori fesyen di Tokopedia, perhiasan dan aksesoris [termasuk jam tangan], long john dan pakaian adat menjadi beberapa produk terlaris pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 3 kali lipat,” jelas Aditia.

Temuan menarik pada tren belanja online di kategori Fesyen di Tokopedia juga didukung oleh kehadiran inisiatif Tokopedia Fashion, kampanye yang mengusung produk fesyen, mulai dari fesyen wanita, pria, muslim dan anak, dari pelaku usaha termasuk di Bandung dengan lebih mudah dan terjangkau. Tokopedia pun membagi kisah inspiratif salah satu UMKM Kota Bandung, Woodka, yang aktif mengikuti Tokopedia Fashion.

Gandeng Perajin

salah satu UMKM Bandung di Tokopedia, memanfaatkan limbah kayu untuk memproduksi jam tangan kekinian lewat kerja sama dengan perajin.(Istimewa)
salah satu UMKM Bandung di Tokopedia, memanfaatkan limbah kayu untuk memproduksi jam tangan kekinian lewat kerja sama dengan perajin.(Istimewa)

Mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kayu terbesar, Co-Founder Woodka, Trianita Adhi bersama dua pendiri lainnya, mendapatkan ide bisnis untuk memproduksi jam tangan terbuat dari kayu yang didaur ulang (recycled wood).

“Karena ingin mengusung prinsip bisnis yang lebih ramah lingkungan, kami memilih menggunakan recycled wood atau kayu limbah bekas furnitur dalam produksian jam tangan kekinian Woodka.

Harapannya, upaya Woodka bersama para pengguna bisa turut membantu menjaga bumi,” jelas Trianita.

Woodka pun turut berkontribusi dalam memberdayakan perajin kayu lokal asal Jepara, Garut, dan Yogyakarta.

“Bahkan kini Woodka telah memberdayakan puluhan perajin khusus dalam proses pengerjaan dial (wajah jam), case (pelindung jam), serta kotak penyimpanan. Sedangkan untuk pembuatan strap, Woodka menggandeng sejumlah perajin asal Garut,” ungkap Trianita.

“Proses produksi jam tangan Woodka dibuat 100% oleh tangan terampil perajin kayu lokal. Woodka pun turut memastikan kesejahteraan perajin karena sejak awal tujuan kami adalah mengembangkan peluang para perajin kayu di Yogyakarta. Inilah yang menjadi alasan kami dalam menentukan harga jual. Kami ingin para perajin lokal sejahtera,” tutur Trianita.

Selama membangun bisnis, Trianita dan tim Woodka kerap menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan di industri jam tangan yang kian berkembang. Agar terus menjangkau pasar lebih luas, Woodka mulai berjualan di Tokopedia sejak 2018 dan memanfaatkan berbagai kampanye yang bisa meningkatkan exposure pada toko Woodka, salah satunya Tokopedia Fashion.

“Berkat Tokopedia, Woodka berhasil menjangkau pasar hingga seluruh Indonesia dan meraup omzet hingga ratusan juta tiap bulannya. Untuk dapat menghadapi persaingan bisnis, kami terus mempertahankan keunikan dengan memadukan unsur seni, budaya Indonesia dan alam pada desain strap jam tangan kekinian yang bold dan remarkable. Woodka juga kerap berkolaborasi dengan erbagai brand fesyen lokal, illustrator lokal ternama dan lisensi film bergengsi,” jelas Trianita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya