SOLOPOS.COM - Deretan gerai es teh jumbo di kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Jl. Garuda Mas, Kamis (9/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Kenaikan harga gula membuat margin keuntungan penjual di franchise es teh jumbo bisa terpengaruh.

Meski harga gula terpantau mengalami kenaikan, namun harga jual es teh jumpo rata-rata tetap Rp3.000. Termasuk sejumlah varian minimum harganya tetap sama.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Penjual es teh jumbo di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, Mugi, mengatakan dalam satu pekan bisa menghabiskan gula sebanyak lima sampai sepuluh kilogram. Kebutuhan tersebut bisa meningkat hingga dua kali lipat ketika akhir pekan.

Dia mengaku memang harga gula cukup mempengaruhi laba yang didapat. Namun dia memilih untuk tidak menaikan harga. Dalam satu hari dirinya mengaku bisa menjual 100 sampai 300 cup.

“Tidak nentu, biasanya paling sepi bisa menjual 100 cup minuman, tidak hanya es teh. Tapi kalau ramai bisa sampai 300 cup sehari,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (30/10/2023).

Penjual es teh lain, Widi mengatakan dalam satu bulan terkadang bisa sampai menghabiskan satu sak gula pasir 50 kg. Namun ketika tidak terlalu ramai dalam satu pekan rata-rata menghabiskan 8 kg sampai 10 kg gula pasir.

Dia mengaku lebih memilih membeli gula satu sak berisi 50 kg ketimbang eceran. Hal itu dia lakukan agar bisa mendapatkan gula lebih murah. Meski harga gula masih mahal, setidaknya dia masih bisa menjaga agar laba tidak banyak berkurang.

Selain itu, lokasinya di pinggir jalan raya Solo-Purwodadi Km 12 membuat tenant miliknya cukup laris. “Sehari bisa 300 lebih sih, itu semua varian minuman selama kita buka dari pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan malamnya sekitar pukul 20.00 WIB kita sudah habis,” kata dia.

Harga Gula

Harga gula di pasar tradisional dalam beberapa bulan terakhir tercatat masih tinggi. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat rata-rata harga gula pasir per kilogram harian pasar tradisional di Jawa Tengah sudah mencapai Rp16.200 pada Senin (30/10/2023). 

Berdasarkan data yang sama, harga beras di pasar tradisional di wilayah Soloraya seperti Solo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri dan Boyolali juga sudah menyentuh Rp16.200. Penelusuran Solopos.com di Pasar Kalioso, Karanganyar, harga gula di toko kelontong mencapai Rp16.000 sampai Rp16.500 per kilogram. 

Pengelola toko grosir di Pasar Kalioso, Karanganyar, Rosyid, menyebut harga gula memang kembali naik dibandingkan sebelumnya yang harganya masih  Rp710.000 per 50 kg atau satu sak. Sekarang gula dijual dengan harga Rp760.000 per 50 kg.

Sedangkan berdasarkan data yang dilaporkan oleh Kepala Pasar Legi, Nur Rahmadi, Senin (30/10/2023), harga gula curah kemasan plastik 1 kg yakni Rp15.000 dan gula kemasan merek Gulaku 1 Kg harga mencapai Rp16.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya