SOLOPOS.COM - Ilustrasi aset kripto (dok)

Solopos.com, JAKARTA – PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto) mencatat peningkatan aktivitas transaksi atau trading kripto 40 persen selama momentum bulan Ramadan 2024.

CMO Tokocrypto Wan Iqal mengatakan, hal ini termasuk peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan,” kata Wan Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/3/2024) seperti dilansir Antaranews.

Selama Ramadan, Iqbal menjelaskan terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati. Frekuensi trading pada waktu sahur antara pukul 02.00-05.00 WIB mengalami peningkatan sebesar 70 persen dibandingkan dengan sebelum Ramadan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto yang bertepatan juga dengan menjelang penutupan pasar Amerika Serikat (AS).

“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadhan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi dan melihat pergerakan perdagangan yang lebih volatil,” ungkapnya.

Selama periode Ramadhan tahun ini, lanjut Iqbal, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE.

Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokocrypto telah mencapai lebih 4 juta.

Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1 persen per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari 550 juta dolar AS per bulan.

“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadhan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto,” terangnya.

Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat.

Dia menilai guna menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan dan peluang keuntungan bagi penggunanya, dengan menjalankan program KEBUT (Kejar Keberuntungan) dengan total hadiah Rp50 juta dan Undang Teman Dapat Cuan (UTDC) berhadiah total Rp15 juta.

Layak Dicermati

PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) menilai terdapat empat jenis token yang layak dicermati untuk dijadikan diversifikasi portofolio aset kripto menjelang peristiwa Halving Bitcoin. Keempat token itu adalah Ondo Finance (ONDO), Internet Computer Protocol (ICP), Dogecoin (DOGE), serta Aevo (AEVO).

CEO Bittime Ryan Lymn memperkirakan Halving Bitcoin akan terjadi pada pertengahan April 2024, yang merupakan peristiwa siklus empat tahunan yang paling ditunggu pelaku pasar kripto.

“Kenaikan Bitcoin kali ini didukung banyak hal, mulai dari persetujuan ETF Bitcoin di pasar modal Amerika Serikat (AS), kebijakan suku bunga The Fed, hingga Halving. Hal ini mengerek risk appetite investor dan pada akhir mendukung pasar aset kripto secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia menjelaskan hal tersebut mengerek harga Bitcoin mencapai puncaknya pada 73.373 dolar AS untuk pertama kalinya dalam sejarah, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai rekor tertinggi baru 1,4 triliun dolar AS pada Maret 2024.

“Namun, perlu diketahui bahwa menjelang Halving secara historis terjadi volatilitas di pasar aset kripto. Karena itu, penting bagi pelaku pasar untuk tetap memantau aset kripto lain sebagai diversifikasi portofolio,” ujar Ryan.

Dalam kesempatan sama, Product Manager Bittime Fransiskus Bupu Awa Du’a menyebut harga Bitcoin terpantau melemah cukup tajam sebelum dua momentum Halving pada 2016 dan 2020, yang menunjukkan sebaiknya pelaku pasar melakukan diversifikasi aset agar portofolio tetap positif.

“Kami melihat ada beberapa token yang memiliki potensi untuk memberikan performa positif dalam masa menjelang Bitcoin Halving. Hal yang kami pertimbangkan antara lain roadmap proyek, narasi yang diusung, dan komunitas yang mendukungnya,” ujarnya.

Bittime merupakan platform investasi aset kripto terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo), serta anggota Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo).

Bittime telah me-listing beberapa koin yang tengah digandrungi pelaku pasar, di antaranya ZK, BABYDOGE, SFUND, SSV, dan AGI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya