SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk UMKM. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menekankan pentingnya penggunaan kemasan siap ekspor kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat menghadiri diseminasi “Peluang Pasar Global Melalui Kemasan Siap Ekspor” yang berlangsung di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (9/2/2024), menyatakan para pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka, salah satunya melalui penggunaan kemasan siap ekspor.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Penggunaan kemasan siap ekspor merupakan kunci keberhasilan dalam memperluas peluang ekspor ke negara-negara yang telah berhasil dibuka akses pasarnya,” ujar Wamendag Jerry melalui keterangan di Jakarta, Jumat (9/2/2024) seperti dilansir Antaranews.

Wamendag menyampaikan, dalam upaya meningkatkan ekspor, sangat penting untuk selalu berupaya meningkatkan nilai dan fungsi suatu produk sehingga siap menghadapi persaingan di negara-negara pasar ekspor.

Jerry mengatakan pula nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai 242,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2023.

Adapun neraca perdagangan Indonesia pada 2023 juga masih menunjukkan tren positif, dengan surplus sebesar US$36,93 miliar.

Lebih lanjut, Indonesia telah berhasil mengimplementasikan 37 perjanjian perdagangan, 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan, dan 16 lainnya dalam tahap penjajakan.

Para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah diimplementasikan untuk mengembangkan produknya ke pasar global, sehingga dapat memperluas dan menciptakan pasar baru guna meningkatkan ekspor.

Ramah Lingkungan

Kemasan ramah lingkungan bagi produk-produk UMKM tak hanya dinilai sebagai opsi untuk meningkatkan nilai tambah bagi konsumen, tapi juga meningkatkan keberlanjutan produk dan memberikan pengalaman yang unik bagi pelanggan.

“Kemasan ramah lingkungan tidak hanya membantu melindungi alam, tetapi juga menciptakan citra positif bagi merek dan produk,” ujar Raeleen Tedjadinata, founder Mattera Solutions, salah satu penyedia produk kemasan ramah lingkungan belum lama ini seperti dilansir Antaranews.

Menggunakan bahan kemasan yang dapat didaur ulang sekaligus menciptakan desain yang menarik dapat menjadi kombinasi yang powerful.

UMKM juga dapat berinovasi dengan menyediakan informasi tentang bahan kemasan dan cara mendaur ulangnya dalam kemasan produk. Ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada pelanggan tetapi juga membangun transparansi yang dihargai dalam hubungan pelanggan-perusahaan.

Dengan mengintegrasikan keberlanjutan dalam desain kemasan dan menciptakan unboxing experience yang mengesankan, UMKM dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan.

Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen untuk produk yang ramah lingkungan dan memiliki pengalaman unboxing yang positif, UMKM yang memahami dan menerapkan konsep ini akan mampu membangun citra merek yang kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Di sini lah produk-produk Mattera Solutions hadir sebagai solusi untuk dua kebutuhan di atas karena produk kami terbuat dari bahan hasil daur ulang dan juga mengedepankan keestetikaan produk klien,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya