SOLOPOS.COM - Peragaan kostum Solo Batik Carnival (SBC) membuka acara Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Award 2024 di Hotel Alila Solo, Kamis (20/6/2024).(Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Peragaan kostum Solo Batik Carnival (SBC) membuka acara Solo Best Brand and Innovation (SBBI) Awards 2024 di Hotel Alila Solo, Kamis (20/6/2024).

Kostum SBC itu mengusung tema Amerta The Legacy of Mataram Kingdom dengan defile atau kostum yang ditampilkan yaitu Amerta, Sekaten, Pracimatuin, Asyura, Mahesa Lawung, dan Rajamala.

Promosi Jelang HUT ke-59, Telkom Gelar Customer Gathering hingga Beri Bantuan ke UMKM

Kostum pertama yakni Amerta, yang merupakan maskot SBC ke-15 dengan menggabungkan kelima maskot lain yakni Pracimatuin, Sekaten, Asyura, Mahesa Lawung dan Rajamala.

Lalu terdapat kostum tema Sekaten. Kostum itu menampilkan warna yang mencolok dengan pink, kunming, dan motif batik yang menggambarkan kemeriahan dan kecerian pasar malam. Kostum tema sekaten juga menampilkan ornamen seperti komedi putar, gunungan, dan wahana bermain lain.

Ada pula kostum Pracimatuain. Kostum itu diambil dari salah satu ikon Mangkunegaran. Dominan hijau sebagai warna utama dan warna emas serta kuning sebagai warna pendukung. Kostum itu menampilkan bangunan Pracimatuin di atas ujung kostum.

Lalu ada kostum Asyura yang menceritakan tentang kirab keraton Surakarta menjelang Malam Sura. Kostum yang dominan warna biru itu menampilkan ornamen seperti mahkota, baju dasar, aksesoris dan sayap. Seluruh bagiannya dihiasi pusaka kirab berupa tombak, kebo Bule Kiai Slamet, sesajen, dan roncean melati.

Selanjutnya ada kostum Mahesa Lawung. Mengangkat tema upacara adat Mahesa Lawung yang merupakan ritual turun-temurun sejak era dinasti mataram dengan cara mengubur kepala kerbau di hutan Krendowahono.

Terakhir adalah peragaan Kostum Rojomolo. Seperti namanya kostum itu terinspirasi dari hiasan perahu Rojomolo, yang dibuat oleh Paku Buwono IV. Kostum itu memiliki warna pokok diantaranya, hitam, merah, emas dan tembaga.

Para peraga kostum SBC itu berjalan sambil bergaya untuk menghibur tamu SBBI Award 2024 yang hadir malam itu. Mereka lihai berjalan meski dengan kostum.

Penonton berkali-kali memberikan tepuk tangan sebagai wujud apresiasi atas aksi panggung mereka. Dalam acara SBBI Award 2024 terdapat 83 kategori penghargaan akan diberikan kepada brand di Solo dan sekitarnya

.Sebanyak 83 penghargaan tersebut terdiri dari 68 kategori Best Brand dan 15 kategori Prestigious Brand. Pemenang dari masing-masing kategori didasarkan pada hasil riset, di mana tahun ini SBBI Awards menggunakan metode riset baru, yang berbasis digital.

Koordinator Riset dari Solopos Institute, Syifaul Arifin, mengatakan Solopos Media Group konsisten menggelar riset pasar selama 24 tahun berturut-turut. Tujuannya untuk mencari merek-merek yang menjadi jawara di kawasan Solo dan sekitarnya. Solopos Institute sebagai lembaga riset, menyusun instrumen penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Bagi Solopos Media Group, integritas penyelenggaraan riset SBBI adalah segala-galanya. Ini yang menyebabkan penghargaan berbasis riset bisa bertahan hingga 25 tahun tanpa berhenti,” kata dia.

Dia mengatakan, selama 24 tahun berjalan, desain dan metode riset terus berkembang. Riset SBBI mengutamakan riset lokal walau ada kategori tertentu yang bersifat nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya