Bisnis
Jumat, 10 Mei 2024 - 08:04 WIB

Harga Daging Ayam di Solo Meroket Jadi Rp40.000/Kg, Ini Kata Peternak

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging ayam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Harga daging ayam di Kota Solo terus meroket hingga mencapai Rp40.000/kilogram (kg). Kenaikan harga daging ayam telah terjadi sejak sepekan lalu.

Kepala Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi menguraikan per sejak Senin-Rabu (6-8/5/2024), harga daging ayam dibanderol seharga Rp40.000/kg dan telur ayam ras turun dari Rp29.000/kg menjadi Rp28.500/kg.

Advertisement

Padahal pekan lalu, harga daging masih dibanderol dengan harga Rp37.000/kg dan telur ayam ras seharga Rp27.000.kg. Nur menguraikan harga daging ayam sempat di angka Rp35.000/kg pada akhir April 2024.

“Ya [daging ayam] semingguan ini memang naik,” terang Nur, saat dihubungi Solopos.com, pada Kamis (9/5/2024).

Lebih lanjut Nur menguraikan saat ini harga cabai merah besar sebesar Rp40.000/kg, cabai merah keriting sebesar Rp35.000/kg, cabai rawit merah sebesar Rp18.000/kg, dan cabai rawit hijau Rp18.000/kg.

Advertisement

Beberapa jenis cabai mengalami penurunan harga dibandingkan akhir April 2024 lalu. Sebelumnya, harga cabai merah besar sebesar Rp55.000/kg, cabai merah keriting sebesar Rp42.000/kg, cabai rawit merah sebesar Rp22.000/kg, dan cabai rawit hijau Rp13.000/kg.

Kepala Pasar Nusukan Solo, Giyarto mengatakan saat ini daging ayam dibanderol dengan harga Rp38.000/kg sedangkan harga telur ayam ras seharga Rp29.000. Untuk harga cabai merah besar sebesar Rp40.000/kg, cabai merah keriting sebesar Rp40.000/kg, cabai rawit merah sebesar Rp20.000/kg, dan cabai rawit hijau seharga Rp20.000/kg.

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah (Jateng) membeberkan pemicu kenaikan harga daging ayam tersebut. Ketua Pinsar Jateng, Parjuni menjelaskan memang ada kekosongan stok di kandang peternak seusai Lebaran lalu.

Advertisement

“Kenaikan harga daging ayam ini memang karena waktu sebelum Lebaran kandang yang kosong, jadi isinya berkurang 25% hingga 30% dari kondisi normal. Panen hingga minggu depan posisi masih kosong, jadi stok berkurang dan harganya naik,” terang Parjuni.

Harga daging ayam akan konsisten tinggi hingga pekan depan dan akan mulai turun mulai 20 Mei 2024. Saat Lebaran, banyak peternak yang tidak menetaskan telur secara rutin, mereka hanya menetaskan telur ketika ada pesanan. Hal inilah yang membuat stok daging ayam berkurang dan memicu kenaikan harga di pasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif