SOLOPOS.COM - Mimpi menikah disebut memiliki makna tersendiri. (ilustrasi/istimewa)

Solopos.com, SOLO —  Bisnis wedding organizer disebut cukup prospektif bagi generasi milenial maupun Z di tengah surutnya budaya gotong-royong dan kesibukan masyarakat di kota besar saat ini.

Owner Mahadewi Moments Wedding Organizer Solo, Dewi, Senin (12/6/2023), merintis bisnis wedding organizer sejak tiga tahun lalu dan menilai sampai hari ini  masih dianggap potensial. Menurutnya prospek bisnis wedding organizer semakin cerah mengingat tren jasa weedding organizer yang makin dibutuhkan di kota besar.

Promosi Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%

Dewi menangani klien terbanyak dari Kota Solo dan sekitarnya. Namun ia mengaku pernah menangani klien hingga Semarang.

“Yang mana tren gotong royong atau bantuan dari keluarga dan tetangga sudah semakin sulit didapatkan mengingat kesibukan masing-masing,” ujar Dewi saat dihubungi Solopos.com pada Senin (12/6/2023).

Ada beberapa alasan mereka menggunakan jasa wedding organizer menurut Dewi, salah satunya persiapan pernikahan jadi lebih matang. Kemudian lebih hemat tenaga, lebih efisien waktu, acara lebih terkonsep, terorganisir, rapi, dan tepat waktu.

“Selain itu budget atau pendanaan lebih terukur atau terkontrol. Bisa mengurangi beban pikiran dan kebingungan dan mendapatkan hasil yang terbaik dan vendor,” kata dia.

Tanpa Modal Uang 

Dilansir dari jurnal Analisis Peluang Usaha Wedding Organizer Pada Kaum Millennial karya Rinita Sinaga dan  Rizka Ramadhana Sembiring dari Universitas Negeri Medan, 2021 silam, modal mendasar yang dibutuhkan dalam usaha wedding organizer yakni  kemampuan mengorganisasi, melakukan perencanaan, dan mengelola SDM.

Mereka menyebut yang dibutuhkan hanya konsep dan koneksi, sehingga bisa tanpa modal. Menariknya, meski bisa dilakukan tanpa modal uang, keuntungan dihasilkan terbilang lumayan.

Keduanya kemudian menuliskan cara membuka jasa WO tanpa modal. Upaya pertama yakni minta uang muka kepada calon klien, uang muka tersebut bisa jadi modal awal penyelenggaraan.

Setelah itu, para WO dituntut sekreatif mungkin sehingga hasilnya maksimal.

Sementara, dilansir Bisnis.com, berikut tips lain membuka WO.

Tips

Menentukan target pasar Anda dan lakukan perencanaan
Buatlah perencanaan yang terperinci
Buat tim yang solid dalam berbisnis wedding organizer
Membangun kerja sama
Memberikan pelayanan terbaik

Kisaran Modal dan Keuntungan

– Dalam membangun wedding organizer, umumnya perlu mempersiapkan modal di kisaran Rp30 juta hingga Rp100 juta rupiah.

– Biasanya modal awal dialokasikan untuk membangun kantor, operasional, peralatan dan juga marketing media sosial.

– Perlu mempersiapkan modal untuk menalangi 50 persen lainnya dahulu.

– Kemudian, biasanya para bisnis wedding organizer akan mematok keuntungan sebesar 15 hingga 25 persen dari paket yang ditawarkan.

– Memulai bisnis wedding organizer dengan modal yang lebih murah seperti memangkas dana kantor dengan memaksimalkan pemasaran di media sosial atau dengan cara lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya