SOLOPOS.COM - Pemudik menunggu kedatangan kereta api di Stasiun Purwosari, Solo. (Istimewa/KAI Daops 6 Yogyakarta)

Solopos.com, SOLO — Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 6 Yogyakarta mencatat sirkulasi penumpang di stasiun setempat selalu tinggi pasca-Lebaran 2024. Rata-rata ada 20.000 penumpang dalam sehari mulai 12 April 2024 hingga 21 April 2024 baik penumpang naik ataupun turun.

Manajer Humas KAI Daops 6, Krisbiyantoro, menguraikan mulai 12 April 22024 hingga 20 April 2024 jumlah penumpang KA jarak jauh yang naik atau berangkat di Daops 6 sejumlah 25.977 orang, 27.509 orang, 28.869 orang, 27.869 orang, 24.060 orang, 22.493 orang, 21.718 orang, 22.603 orang, dan 22.769 orang.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Untuk Minggu tanggal 21 April 2024 diperkirakan sejumlah 20.989 orang,” terang Krisbiyantoro dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu (21/4/2024).

Jumlah kedatangan penumpang KA jarak jauh juga tak kalah banyaknya. Berturut-turut mulai periode yang salam jumlah penumpang turun atau datang di Daops 6 tercatat 27.622 orang, 27.944 orang, 30.305 orang, 29.369 orang, 23.387 orang, 21.568 orang, 20.562 orang, 24.702 orang, dan 25.197 orang.

“Untuk Minggu tanggal 21 April 2024 diperkirakan sejumlah 20.594,” kata dia. Dengan tingginya jumlah penumpang yang naik dan turun, pihaknya memberikan imbauan terkait kelancaran dan keselamatan baik di stasiun maupun kereta api.

Agar perjalanan lancar dan para pelanggan dapat mengakses moda transportasi KA dengan nyaman, Krisbiyantoro mengimbau masyarakat memperhatikan beberapa poin.

Pertama yaitu gunakan e-boarding pass aplikasi Access dan fasilitas face recognition untuk stasiun yang sudah terdapat fasilitas tersebut.

Dengan e-boarding pass dan face recognition setidaknya proses boarding lebih cepat dan tidak ribet, cukup membutuhkan waktu kurang dari 10 detik serta tidak perlu mencetak tiket dan menunjukkan identitas dan tiket.

“Kedua yaitu dahulukan penumpang yang turun. Jika penumpang yang akan naik saat proses turun penumpang, maka hal tersebut akan membuat berdesakan sehingga menghambat flow penumpang,” ujarnya.

Ketiga, dia mengimbau masyarakat untuk memperhatikan area jalan. Penumpang diimbau untuk tidak berdiri dan meletakkan barang pada area jalan atau area tertentu yang dapat mengganggu lalu lalang penumpang.

Pihaknya juga memberikan imbauan keselamatan dan keamanan kepada pengguna jasa baik di stasiun atau KA. Masyarakat diimbau tidak melewati garis kuning di peron saat menunggu kereta.

“Saat penumpang KA melewati garis kuning dan KA berjalan masuk, maka penumpang dapat mengenai kereta sehingga itu sangat membahayakan,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyebut masyarakat perlu mewaspadai celah antara peron dan kereta. Pelanggan yang tidak berhati-hati dapat terperosok ke dalam celah antara peron dan kereta. Hal tersebut sangat berbahaya dan dapat mencederai kaki.

Saat melewati passanger crossing, masyarakat diharapkan tidak lupa untuk selalu tengok kanan kiri memastikan aman dan selalu perhatikan arahan petugas yang berjaga.

“Berhati hati saat membawa minuman panas. Penumpang KA diimbau berhati hati saat membawa minuman panas agar tidak tumpah dan mengenai penumpang lainnya,” paparnya.

Dia juga mengimbau untuk selalu menjaga barang bawaan dan anak kecil. Sudah banyak barang bawaan penumpang tertinggal selama masa Angkutan Lebaran.

“Taksiran nilainya pun melebihi 100 juta. Daops 6 menyarankan penumpang lebih hati hati lagi menjaga barang bawaan dan tidak membawa terlalu banyak agar memudahkan diri sendiri. Selain itu bagi yang membawa anak anak juga kami berharap dapat diawasi dengan baik agar tidak berada di area-area berbahaya,” tegasnya.

Krisbiyantoro menerangkan pada masa angkutan Lebaran, pihaknya juga menyiapkan petugas customer service mobile (CSM) untuk membantu pelayanan pelanggan di stasiun.

Selain itu, Daops 6 Yogyakarta juga bekerja sama dengan TNI, Polri, Basarnas, serta beberapa rumah sakit untuk mengantisipasi hal-hal berkaitan dengan keamanan dan keselamatan.

“Bagi pelanggan yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi petugas yang berada di stasiun seperti customer service, customer service mobile, security, atau petugas lainnya yang memungkinkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya