SOLOPOS.COM - Salah satu kamar yang ditawarkan oleh Santai D’Solo salah satu mitra Airbnb di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. (Istimewa/Santai D’Solo)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO – Perkembangan bisnis rintisan berbasis platform digital turut mengubah model bisnis, salah satunya pada sektor perhotelan. Sejumlah penyedia platform jaringan hotel berbasis teknologi internet hadir sebagai alterlatif lokasi menginap, salah satunya adalah Airbnb.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Airbnb menjadi perusahaan digital penginapan yang menjual tiket dalam jaringan atau online travel agent. Airbnb merangkul langsung para pemilik properti seperti pemilik indekos untuk bergabung. Jaringan mitra Airbnb mulai marak dijumpai di Kota Solo dan sekitarnya.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, pada Jumat (30/6/2023), dalam aplikasi Airbnb, mitra Airbnb yang dekat dengan Kota Solo, banyak terdapat di wilayah Kecamatan Colomadu dan Gondangrejo, Karanganyar, Kecamatan Kartasura, Grogol, dan Baki, Sukoharjo, Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Laweyan, dan Banjarsari, Solo.

Salah satu mitra Airbnb di wilayah Colomadu adalah Colomadu Cozy Home dengan predikat Superhost yang lokasinya cukup strategis cukup enam menit dari kawasan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo. Pemilik Colomadu Cozy Home, Ayudyah, mengatakan tren jasa akomodasi saat ini adalah home stay. Dengan konsep home stay, pelanggan merasa lebih nyaman karena banyak fasilitas lengkap dengan harga ekonomis.

“Karena lebih homey dan privat, fasilitas lengkap dari pantry, teras pribadi, dan lain-lain. Dan yang jelas lebih ekonomis,” ujar Ayudyah saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (27/6/2023).

Dari segi promosi dan pemasaran, menurut Ayudyah cukup mudah karena ditangani langsung oleh pihak Airbnb dengan pasar yang luas. Selain itu potongan fee atau komisi untuk Airbnb ia rasa relatif murah yaitu kurang dari 5%.

Selain itu sistem pembayaran yang cepat juga menjadi keuntungan. Hanya dalam waktu dua hari sejak tamu check in, tagihan akan lunas.

Ayudyah bergabung menjadi mitra Aibnb sejak sepuluh bulan lalu. Menurutnya, jadi mitra Aibnb cukup prospektif. Apalagi dengan potensi wisata di Soloraya yang ia nilai cukup besar.

Selain itu tempatnya yang dekat dengan kampus dengan adanya acara-acara besar yang digelar, seperti wisuda tentu menjadi poin plus untuknya. Ia memang memasang target market untuk keluarga, orang yang ingin transit di Solo dan pekerja yang singgah di Solo.

“Target market, acara keluarga untuk kondangan, liburan dan lain-lain. Juga yang sedang dalam perjalanan jauh dan transit di Solo, dan pekerja yang sedang ada job di Solo,” tambah Ayudyah.

Rata-rata tamu menghabiskan waktu sehari hingga dua hari dan bahkan satu pekan untuk menginap. Biaya sewa untuk satu rumah sebesar Rp300.000/hari, kendati cukup murah ia menjamin kualitas dan kebersihan yang ia tawarkan.

Bisnisnya ramai ketika musim wisuda, acara pendaftaran sekolah, dan hari libur. Okupansi home stay miliknya kurang lebih 50% per bulan. “Karena selalu dapat bintang lima dari tamu, jadi diangkat, dalam kurun waktu enam bulan sudah diangkat jadi Superhost,” papar Ayudyah.

Ia menguraikan belum ada aturan atau izin khusus untuk home stay usaha mikro, seperti halnya indekos kecil atau mengontrakkan rumah biasa. Prinsipnya adalah pihaknya hanya menyewakan rumah jangka pendek.

Pemilik Santai d’Solo, Retno, menguraikan sesuai tagline yang digagasnya yaitu cozy home stay in Solo, pihaknya ingin menawarkan suasana nyaman layaknya di rumah saat liburan. Ia menjelaskan untuknya tamu adalah keluarga yang sudah selayaknya dijamu dengan servis dan hospitality terbaik.

“Kami mengakomodasi kebutuhan tamu-tamu yang terkadang memiliki prasyarat khusus, misalnya memberikan rekomendasi resto yang menyediakan menu-menu vegetarian untuk mereka yang tidak mengonsumsi asupan hewani,atau membantu menyewakan kursi roda bagi tamu yang membutuhkan. Tailor-made services seperti ini yang menjadi keunggulan home stay kami. Selain itu, setiap tamu juga dapat memanfaatkan fasilitas seperti di rumah, yaitu ruang keluarga, ruang makan, area cuci jemur, serta tayangan hiburan,” papar Retno.

Retno menjelaskan keuntungan menjadi mitra Airbnb sebagai penyedia layanan akomodasi terpercaya yang membantunya mendapatkan trust dari calon tamu. Platform tersebut juga menyediakan one stop service yang memudahkan tamu, seperti pilihan alat pembayaran, fitur chat real-time, dan online booking untuk menghindarkan pemesanan ganda.

Ia menguraikan ia sudah beberapa kali mendapatkan predikat Superhost berkat kepercayaan dan ulasan baik yang diberikan oleh para tamu. Retno menjelaskan latar belakang ia bergabung menjadi mitra Airbnb karena ingin membantu wisatawan untuk mendapatkan experience baik tentang Kota Solo.

“Kebetulan kami memiliki properti yang belum dihuni sehingga tercetuslah gagasan untuk menyewakan rumah kami sebagai home stay,” terang Retno. Berada di wilayah Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Retno menjelaskan tempatnya mudah diakses dari pusat kota dan berbagai lokasi wisata. Hal itu memudahkan wisatawan untuk berkeliling di Kota Bengawan.

Ia mengaku menyasar pasar semua kalangan wisatawan yang ingin mendapatkan experience home away from home. “Karena kami menyewakan satu rumah full untuk tamu. Siapapun bisa menginap di Santai d’Solo, mulai dari keluarga kecil, keluarga dengan lansia, tamu yang mencari penginapan dekat dengan rumah sakit, dan sebagainya,” papar Retno.

Ia memiliki izin ke lingkungan RT dan RW setempatnya, selain itu ia mengaku juga menjaga hubungan baik dengan warga sekitar agar tamu dapat menginap dengan tenang. Retno memasang tarif Rp575.000/malam dan tersedia diskon untuk menginap lebih dari dua malam Dalam sebulan setidaknya ada empat hingga lima keluarga yang menginap. Momentum paling ramai adalah saat liburan, namun ia mengaku okupansi setempatnya juga cukup baik bahkan di low season.

Belum ada aturan atau izin mengenai menjamurnya mitra Airbnb ini diiyakan oleh Camat Colomadu, Sriyono Budi Santoso. Di Colomadu sendiri sebagai wilayah strategis karena berdekatan dengan Kota Solo menjadi wilayah paling banyak mitra Airbnb.

Salah satu pemakai jasa Airbnb, Dyah, menjelaskan hanya sekali memakai jasa ini ketika berada di Dieng. Karena banyak hotel yang penuh saat momen tahun baru membuatnya menginap di jaringan mitra Airbnb di daerah tersebut. Sebagai wanita yang gemar travelling, ketika di Solo ia memilih hotel sebagai akomodasi penginapannya. “Airbnb seperti rumah biasa, biasanya fasilitas tidak memadai. Harganya juga cukup mahal untuk sendiri, Rp300.000, sedangkan kalau hotel harga sama fasilitas lebih lengkap,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya